Gelaran Malam Puisi Bertajuk Lentera Kata: Kekerasan Seksual Ajak Anak Muda Bangkit Lawan Kekerasan
Rahmat Ginanjar mengatakan inti acara tersebut ingin mengajak anak muda agar bangkit bersama melawan kekerasan seksual yang terjadi melalui sajak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran malam puisi bertajuk Lentera Kata: Kekerasan Seksual yang digagas Katalisator Muda (KaMu) Indonesia dan Sindikat Komuniti bertujuan untuk menekan kejahatan dan kekerasan seksual di negeri ini.
Penasehat dari Katalisator Muda (KaMu) Indonesia, Rahmat Ginanjar mengatakan inti acara tersebut ingin mengajak anak muda agar bangkit bersama melawan kekerasan seksual yang terjadi melalui sajak-sajak puisi.
“Urgensinya untuk menciptakan anak muda sebagai katalis perubahan dalam bidang kekerasan sangat diperlukan, melihat banyaknya kasus yang terjadi di seluruh Indonesia,” ungkap Rahmat Ginanjar.
Rahmat Ginanjar mengatakan, di HUT ke-2 KaMu ini tetap memperhatikan protokol kesehatan, seperti, penggunaan masker, hand sanitizer dan aga jarak). Selain itu, pembacaan 52 puisi ini dilakukan oleh anak muda.
“Ini sekaligus untuk meningkatkan pemahaman mengenai konflik dan kekerasan. Makanya, KaMu mengambil peran dalam pembentukan jiwa kreatif anak muda demi memajukan ekonomi kreatif Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Founder & Executive Director Katalisator Muda (KaMu) Indonesia, Randa Sandhita menjelaskan bahwa pihaknya berusaha menyebarkan pemahaman yang mumpuni guna menyelesaikan konflik di kehidupan sehari-hari agar tidak dijadikan tren oleh para pemuda agar terlihat keren.
“KaMu berkomitmen akan memerangi semua itu dengan pendekatan-pendekatan yang inklusif terhadap anak muda Indonesia,” jelas Randa Sandhita.

Sejauh ini, dalam dua tahun terakhir lebih dari 3500 anak muda di seluruh Indonesia telah mendapatkan pelatihan yang intensif dari Katalisator Muda Indonesia perihal penanganan konflik dan kekerasan.
“Diharapkan dengan adanya perluasan organisasi pemuda ini di beberapa provinsi di Indonesia, dapat membantu 100 ribu pemuda Indonesia dalam memerangi kekerasan di tahun berikutnya,” kata Randa Sandhita seraya menjelaskan bahwa acara ini juga mendapat dukungan dari Kopi Bang Prend Kemang.