Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Bukan Perkantoran, Ini Klaster Penyumbang Jumlah Kasus Covid-19 Tertinggi di Jakarta

Sebanyak 3.657 (28 persen) kasus positif Covid-19 selama masa PSBB transisi merupakan hasil dari pencarian kasus secara aktif

Warta Kota/Nur Ichsan
Petugas TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, melakukan prosesi pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19, Selasa (28/7/2020). Masih banyaknya warga yang mengabaikan aturan protokol kesehatan di era new normal di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, membuat DKI Jakarta kembali masuk dalam zona merah yang ditandai dengan merebaknya Covid-19 di 267 kelurahan di Ibu Kota. Warta Kota/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM - Angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami tren kenaikan beberapa waktu terakhir.

Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah memaparkan sejumlah klaster yang menyumbang jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta.

Dewi menjelaskan, klaster dengan jumlah penularan tertinggi ternyata bukan berasal dari perkantoran, melainkan dari rumah sakit. 

Data ini dipantau sejak 4 Juni 2020-6 Juli 2020 atau selama masa PSBB transisi .

"Dari keseluruhan kasus, kontribusinya dari klaster mana saja, pasien rumah sakit masih menempati urutan pertama sekitar 42 persen," ujar Dewi dalam talkshow yang digelar secara daring oleh Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (29/7/2020) seperti dilansir oleh Kompas.com.

Kemudian, di bawah klaster rumah sakit ada klaster pasien dari komunitas yakni sebanyak 39 persen.

Lalu, klaster dari anak buah kapal (ABK) dan pekerja migran Indonesia yang kembali ke Tanah Air, sekitar 5,8 persen.

BACA SELENGKAPNYA>>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved