Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Ungkap Pabrik Penimbun Masker di Cakung, Manfaatkan Isu Corona, Omzet Rp 250 juta per Hari

Fakta kasus penimbunan masker di Cakung, manfaatkan isu virus Corona, omzet Rp 250 juta per hari.

AFP/ISAAC LAWRENCE
Sebuah mesin yang memproduksi masker bedah di sebuah pabrik di Hong Kong. Rabu (19/02/2020). Menghadapi kekurangan di tengah wabah virus, warga Hong Kong telah mulai membuat masker wajah mereka sendiri, dari pabrik profesional hingga penjahit home industri. (ISAAC LAWRENCE/AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Fakta kasus penimbunan masker di Cakung, manfaatkan isu virus Corona, omzet Rp 250 juta per hari.

Pelaku penimbunan masker di daerah Cakung Cilincing, Jakarta Utara, memanfaatkan peningkatan permintaan masker lantaran mewabahnya virus Corona di beberapa negara.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, di gudang tersebut juga diproduksi masker secara ilegal.

Produksi masker tersebut juga tak memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan.

"Mereka membaca situasi bahwa masker ini sangat dibutuhkan sekali dan harganya bisa 10 kali lipat dari harga biasa," kata Yusri di kawasan Cakung Cilincing, Jumat (28/2/2020), dikutip dari Kompas.com.

"Biasanya paling murah harga masker itu Rp 20.000, sekarang di pasaran (harga masker) sudah mencapai sekitar Rp 300.000. Bahkan, barang pun masker ini hilang di pasaran karena kurang, karena sangat dibutuhkan.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved