Radiasi Nuklir
Cerita Tetangga soal Rumah di Pamulang Terpapar Radiasi Nuklir: Pemiliknya Masih Aktif di Batan
"Beliau masih aktif di Batan yang di Pasar Jumat kalau tidak salah," kata Sudodo saat ditemui di lokasi, Senin
Seperti diketahui, sumber radioaktif lebih dulu di lahan kosong tersebut.
Pihak Batan dan Bapeten belum bersedia memberikan keterangan terkait pemeriksaan rumah nomor 22 di Blok A itu.
Maya, warga Blok A perumahan Batan Indah, mengatakan, rumah tersebut adalah milik Suhaedi.
• Tujuh Begal Sadis di Jalan Radar Auri Cimanggis Diringkus, Mayoritas di Bawah Umur
• Terancam 5 Tahun Bui, Pembina Pramuka Abaikan Ucapan Warga Soal Susur Sungai: Mati di Tangan Tuhan
• Berikut 5 Cara Mudah Membuat Masker Lidah Buaya untuk Wajah, Buat Kulit Kencang dan Bebas Kerut
"Bapak Suhaedi sama Sumarni. Anak sudah menikah, satu belum," ujar Maya.
Maya mengatakan, belum tahu apa yang dilakukan oleh tim gabungan, di rumah tetangganya itu.
"Tahu-tahu ada rame saja," jelasnya.
Ada 2 warga terpapar radiasi nuklir
Dua warga di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan diduga terkontaminasi zat radioaktif.
Dugaannya, mereka memakan buah yang letaknya di sekitar tanah yang sudah tercemar radiasi nuklir.
Baca: PM Mahathir: Malaysia Belum Siap untuk Energi Nuklir
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, dua dari sembilan warga Batan Indah, terbukti terkontaminasi zat radioaktif setelah diperiksa whole-body counting (WBC).
Kontaminasi pada dua warga Batan Indah itu diyakini tidak berdampak biologis karena dosisnya di bawah NDB.
Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Hendrianto Hadi Tjahyono, menduga dua warga yang terkontaminasi itu akibat memakan buah dari pohon di sekitar area sumber radiasi.
Beberapa pohon sudah dinyatakan terkontaminasi karena menyerap zat radioaktif melalui akarnya.
"Saya kira kalau kontaminasi itu bukan terpapar. Kontaminasi mungkin saja dia pernah kan di situ ada tanaman, misalkan tanaman jeruk, mungkin saja dia pernah memetik jeruk itu meminum jeruk itu," ujar Hendrianto di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (21/2/2020).
Baca: Bikin Heboh! Ternyata Seperti ini Penampakkan Pusat Kendali Nuklir Milik Petinggi Sunda Empire
Hendrianto mengatakan, sembilan orang yang diperiksa itu adalah warga yang tinggalnya berdekatan dengan area sumber radiasi.