Kamis, 2 Oktober 2025

Banjir di Jakarta

Hujan Ekstrem Diprediksi Guyur Wilayah Jabodetabek Selama Beberapa Jam ke Depan, Catat Arahan BNPB

BNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah Jabodetabek untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi hujan ekstrem

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Adi Suhendi
Ilustrasi hujan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTABNPB mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi hujan ekstrem selama beberapa jam ke depan.

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca Jabodetabek pada 23 Februari 2020, pukul 20.45 WIB.

Peringatan dini tersebut berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai kilat atau petir pada malam ini, Minggu (23/2/2020) pukul 21.15 WIB.

Kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 00.15 WIB.

BMKG memonitor wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak hujan sebagai berikut;

Jakarta Timur: Cakung, Jatinegara, Matraman, Pulogadung.

Jakarta Pusat: Cempaka Putih, Gambir, Johar Baru, Kemayoran, Menteng, Sawah Besar, Senen, Tanah Abang.

Jakarta Barat: Grogol Petamburan, Palmerah, Tamansari, Tambora.

Jakarta Utara: Pademangan, Penjaringan, Tanjungpriok.

Baca: BNPB: Hampir Semua Ancaman Bencana Permanen

Jakarta Selatan: Tebet, dan sekitarnya.

Kabupaten Bogor: Cigudeg, Jasinga, Leuwisadeng, Nanggung, Sukajaya).

Kota Tangerang: Jati Uwung, Karawaci, Periuk.

Kabupaten Tangerang: Pasar Kemis, Rajeg, Sindangjaya.

BMKG memprakirakan hujan dapat meluas ke wilayah lainnya, di antaranya:

Kabupaten Tangerang: Balaraja, Cikupa, Cisoka, Curug, Gunungkaler, Jayanti, Kemiri, Kresek, Kronjo, Mauk, Mekarbaru, Sepatan, Sepatan Timur, Solear, Sukadiri, Sukamulya.

Kota Tangerang: Batuceper, Cibodas, Cipondoh, Pinang, Tangerang.

Kota Bekasi; Bekasi Barat, Medan Satria, Pondok Gede.

Kabupaten Bekasi: Tarumajaya, dan sekitarnya

Jakarta Barat: Cengkareng, Kebon Jeruk, Kembangan.

Jakarta Utara: Cilincing, Kelapa Gading, Koja.

Jakarta Timur; Duren Sawit, Kramatjati, Makasar.

Jakarta Selatan; Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pancoran, Setia Budi.

Kabupaten Bogor: Leuwiliang, Pamijahan, Parungpanjang, Rumpin, Tenjo.

"Untuk mengetahui informasi cuaca, masyarakat dapat mengakses informasi dari institusi resmi yaitu BMKG, maupun informasi kesiapsiagaan dari BNPB dan BPBD, seperti InaRISK," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangannya.

Baca: WNI dari Wuhan Sempat Ditolak Warga Natuna, BNPB Pastikan Tak Ada Kontak : Mereka Juga Sehat

Warga juga dapat berpartisipasi untuk melaporkan kejadian banjir maupun bencana alam lain melalui sosial media yang akan memperkaya informasi Petabencana.id.

Selain itu, warga juga perlu untuk memperhatikan pengumuman dan pengarahan dari aparatur di tingkat RT, RW, dan kelurahan.

Kemudian upaya di tingkat keluarga untuk menghindari risiko dampak banjir perlu memperhatikan beberapa langkah di antaranya;

1. Pastikan gas, instalasi listrik dan dokumen penting dalam kondisi aman;

2. Siapkan tas siaga bencana untuk 3x24 jam;

3. Pastikan jalur evakuasi keluar rumah tidak terhalang perabot rumah tangga.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan jika air mulai naik:

1. Matikan semua jaringan listrik, cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik.

Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila berdiri di atas/dalam air;

2. Jika ada perintah evakuasi dan harus meninggalkan rumah: jangan berjalan di arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan jatuh;

3. Apabila harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak.

Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat Anda berpijak;

4. Membawa tas siaga bencana untuk 3 x 24 jam;

5. Mendampingi keluarga dan anggota keluarga yang rentan/manula/berkebutuhan khusus ketempat yang aman yang di arahkan oleh RT, RW atau petugas terkait sebagai langkah awal jauh sebelum air banjir meningkat;

6. Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir.

Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan keluarlah ke tempat yang lebih tinggi. Apabila hal ini tidak dilakukan, anda dan mobil dapat tersapu arus banjir dengan cepat;

7. Waspada saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui arus yang deras karena kerap kali banjir bandang tiba tanpa peringatan;

8. Informasi dan dukungan Penanggulangan bencana dapat menghubungi Call center BNPB 021- 51010 112, Basarnas 115, BPBD DKI Jakarta 112

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved