Banjir di Jakarta
Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan Beberkan Penyebab dan Upaya yang Dilakukan Pemprov DKI
Banjir kembali menerjang sejumlah wilayah di DKI Jakarta akibat hujan yang mengguyur Jakarta sejak Jumat (7/2/2020) petang.
TRIBUNNEWS.COM - Banjir kembali menerjang sejumlah wilayah di DKI Jakarta.
Bahkan, ketinggian air mencapai 5 meter di kawasan underpass Kemayoran.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Jumat (7/2/2020) petang membuat sejumlah titik ibu kota terendam banjir.
Lantaran hal itu, pada Sabtu (8/2/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peninjauan langsung ke pintu air Manggarai.
Anies mengatakan, kondisi air di Jakarta saat ini bergerak dengan cepat.

Ia menyebut, pihaknya telah memantau pergerakan air di sejumlah bendung di Jakarta sejak Jumat Sore.
"Jadi pemantauan ini di mulai pada hari Jumat sore ketika ketika pukul 16.00 WIB, Bendung Katulampa menunjukkan peningkatan yang tinggi permukaan air."
"Mulai bergerak pukul 16.00 WIB kemudian mencapai puncaknya pukul 10.00 WIB itu dibendung Katulampa," jelas Anies, dikutip Tribunnews.com dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (8/2/2020).
Anies mengatakan, pihaknya telah mengantisispasi, bahwa akan ada volume air yang datang ke Jakarta.
"Lalu semua daerah di aliran sungai, para lurah sudah mengabarkan bahwa warga-warga sekitar untuk mengantisipasi," ungkapnya.
Baca: Jakarta Banjir Lagi, Hotman Paris: Hujan 6 Jam Saja Enggak Bisa Diatasi
Baca: Jakarta Banjir Lagi, Forum Warga Jakarta: Anies Tidak Bisa Kerja dan Tidak Bisa Pimpin Anak Buah
Pada Sabtu pagi ketinggian di pintu air Manggarai ketinggian mencapai 940 meter.
"Sekarang sudah turun menjadi 880 meter dan ini kita sedang menunggu air makin surut, makin surut," ujar Anies.
Menurutnya, ia dan semua jajaran terus memantau dan memonitor pintu-pintu air menggunakan CCT.
"Sehingga sekarang kita bisa mengetahui dari Manggarai kondisi pintu tiap-tiap air lewat tempat ini," kata Anies.
"Nah yang sekarang kita pantau adalah permukaan air laut, menurut prediksi permukaan air laut akan mulai surut sekira pukul 09.30 WIN," ujar Anies.
Anies mengatakan, ketika air mulai surut maka semua pintu air dapat dibuka secara maksimal.
"Kalau dibuka secara maksimal maka insyaallah air bisa segera surut," terang Anies.
Anies juga mengatakan, bahwa jika ada warga yang ingin mengungsi, pihaknya siap untuk menyediakan tempat.
Sementara itu, berdasar informasi yang disampaikan oleh Polda Metro Jaya melalui akun media sosial Twitter.
Sejumlah wilayah di Jakarta masih diguyur hujan pada Minggu (9/2/2020) sekira pukul 00.08 WIB.
Bahkan akibat hujan yang mengguyur sejumlah wilayah pada dini hari tadi, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara tergenang banjir setinggi 20-30 meter.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)