Banjir di Jakarta
Hampir Sepekan, 697 Korban Banjir di Jakarta masih Mengungsi
Jakarta Barat jadi satu-satunya wilayah kota administrasi yang masih terdampak banjir. 546 jiwa tinggal sementara di lima lokasi pengungsian.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Fajar Anjungroso
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah warga Jakarta yang tinggal di pengungsian berangsur berkurang.
Berdasarkan data rekap laporan banjir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, pada Selasa (7/1) pukul 06.00 WIB, total pengungsi tercatat 697 jiwa dari 174 kepala keluarga (KK).
"Itu update data per pukul 06.00 WIB," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta M. Ridwan, Selasa (7/1/2020).
Hanya satu kecamatan dan satu kelurahan yang masih terdampak banjir. Lokasi itu ada di Semanan, Jakarta Barat. Masih ada tiga RT di tiga RW yang terendam air setinggi 10 - 40 cm.
Jakarta Barat jadi satu-satunya wilayah kota administrasi yang masih terdampak banjir. 546 jiwa tinggal sementara di lima lokasi pengungsian.
Baca: Banjir Mulai Surut, Seluruh Pintu Air di Jakarta dan Sekitarnya Senin Malam Berstatus Normal
Adapun banjir di Jakbar disebabkan oleh luapan sungai Angke, Pesanggrahan, Kanal Banjir Barat dan rob. Penyedotan banjir masih terus diupayakan oleh Satgas SDA kecamatan menggunakan pompa-pompa air, serta pembersihan tali-tali air.
Sementara genangan air dj Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara sudah surut sepenuhnya.
Hanya, sejumlah warga belum bisa kembali ke rumah masing-masing. Sebab mereka harus lebih dulu membersihkan rumah dan akses jalan dari sisa lumpur yang terbawa banjir kemarin.
Di Jakarta Selatan 101 jiwa masih menempati satu lokasi pengungsian, dan ada 50 jiwa di Jakarta Timur yang tetap bertahan.