Gerindra Minta Anies Tidak Terbuai Godaan Nasdem

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif meminta Gubernur DKI Anies Baswedan tidak terbuai godaan Partai NasDem yang belakangan memperlihatkan indikasi ingin menggaetnya untuk Pilpres 2024.

Syarif menilai apa yang dilakukan Nasdem juga terlalu dini dan malah bisa mengganggu kosentrasi sang gubernur.

"Pokoknya pak Anies kerja yang bener, yang baik, nanti masyarakat menagih lho. Konsentrasi di Jakarta, jangan tergoda," kata Syarif saat dikonfirmasi, Kamis (7/11/2019).

Ia pun meminta Anies agar konsisten bekerja dan membuktikan janji-janji yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gubernur DKI.

Baca: William Aditya Sebut Anies Baswedan Gubernur Amatiran dan Alergi Transparansi

Bila seluruh janji-janji itu mampu ditunaikan, maka Gerindra tak segan untuk kembali mendukungnya pada Pilkada 2022 mendatang.

"Selalu saya ingatkan, tunaikan janji, nanti kalau ada prestasinya akan kita dukung lagi," ucap Syarif.

Partai Nasdem belakangan kerap mengundang Anies Baswedan. Pertama, Ketua Umum Partai Nasdem menjamu Anies di DPP Nasdem, pada Rabu (24/7) untuk sekedar makan siang bersama.

Kemudian, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI periode 2014-2019 Bestari Barus melempar pernyataan bahwa pihaknya mendukung penuh Anies Baswedan sampai kapan pun.

Baca: Politisi PSI William Aditya Anggap Anies Baswedan Amatir dan Tak Transparan, Kirim Ancaman Berikut

"Nih klarifikasi ke media ya, NasDem mendukung Anies Baswedan sampai kapan pun, lanjutkan," kata Bestari, Kamis (22/8).

Padahal, sebelum pernyataan tersebut terlontar, Partai Nasdem kerap mengkritik kebijakan yang diambil Anies di Jakarta.

Lalu, pada Jumat (8/11/2019) besok, Partai Nasdem mengundang Anies Baswedan ke acara Kongres ke-2 Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu Anies diberikan tempat untuk menyampaikan kata sambutan sekaligus memberikan ucapan selamat kepada setiap kader Nasdem yang hadir.

Sekjen Partai Nasdem, Johnny G. Plate bahkan menyebut langkah partai mengundang Anies tak terlepas dari rekam sejarah kedua pihak.

Anies adalah eksponen atau salah satu deklarator Partai Nasdem ketika partai ini masih berbentuk organisasi masyarakat (ormas). Nasdem pun ingin menghargai sejarah yang tertulis itu.

Sehingga sudah bukan rahasia lagi jika Anies masih dianggap bagian dari keluarga besar Partai Nasdem.

"Ini bukan rahasia. Bisa dilihat dalam rekam historis bahwa Pak Anies Baswedan adalah salah satu yang membacakan manifesto Partai NasDem dan salah satu pendiri ormas NasDem itu adalah bagian dari keluarga besar partai NasDem," kata Johnny.