Dipicu Cemburu, Wanita di Kelapa Gading Selingkuh Dengan Sopir Pribadi Lalu Rencanakan Bunuh Suami
Dipicu rasa cemburu seorang wanita di Kelapa Gading, Jakarta Utara merencanakan pembunuhan terhadap suaminya.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muji Lestari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dipicu rasa cemburu seorang wanita di Kelapa Gading, Jakarta Utara merencanakan pembunuhan terhadap suaminya.
Peristiwa bermula ketika YL (40) menduga suaminya yang berinisial VT telah bermain serong dengan perempuan lain.
Kemudian permasalahan rumah tangganya tersebut ia kerap ceritakan kepada sopir pribadinya berinisial BHS.
Untuk melampiaskan sakit hatinya terhadap sang suami, YL pun akhirnya berselingkuh dengan BHS.
Tidak sampai di sana, YL dan BHS pun lantas merencanakan pembunuhan terhadap VT.
Baca: Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Vidio.com Persipura vs Tira Persikabo
Baca: Siapa Pria yang Dampingi Mulan Jameela Saat Pelantikan Anggota DPR?
"Dari hubungan ini, karena perbuatannya sudah terbuka di antara keduanya, motif lain ingin menguasai harta dari keluarga tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto
di Mapolsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10/2019).
BHS dan YL kemudian menyusun rencana untuk menghabisi nyawa VT.
Awalnya BHS dan YL berencana menghabisi VT dengan menggunakan racun sianida.
YL pun memberikan sejumlah uang kepada BHS untuk membeli racun sianida tersebut.
Setelah racun sianida itu didapatkan, kedua pelaku pun meraciknya.
Racun Sianida itu ditumbuk dan dimasukkan ke dalam botol air minum.
"Termasuk juga (ke dalam) jamu obat masuk angin dengan harapan nanti obat maupun minuman yang sudah dimasukkan sianida dengan menggunakan jarum suntik tidak terlihat sehingga nanti pada saat diminum oleh suami atau korban itu bisa meninggal dunia," kata Budhi.
Baca: Masih Sehari Dilantik, 335 Anggota DPR dan DPD Tidak Hadir dalam Sidang Paripurna MPR
Baca: WHO: Konsumsi Alkohol di Rusia Turun 40%
Setelah racun siap dipakai, YL ditugaskan untuk mencampurkannya ke minuman dan obat sang suami.
Namun, YL yang ditugaskan mencampurkan racun ke minuman suaminya malah tidak berani.
Percobaan pembunuhan menggunakan racun sianida tersebut pun gagal.
Kemudian, kedua pelaku merencanakan percobaan pembunuhan kedua, dengan menyewa pembunuh bayaran.
Juli 2019 lalu, BHS menyarankan soal percobaan pembunuhan kedua itu.
BHS dan YL akhirnya menyewa 2 orang pembunuh bayaran berinisial BK dan HER.
Pembunuh bayaran yang disewa YL dan BHS, ditugaskan menusuk VT hingga tewas.
Kendati demikian, eksekusi pembunuhan yang dilakukan pada 13 September lalu itu juga gagal, karena VT berhasil meloloskan diri dari percobaan pembunuhan.
Kala itu, BHS yang berada dalam satu mobil dengan VT berkendara di sekitaran Kelapa Gading.
Sesampainya di depan North Jakarta Intercultural School Kelapa Gading, BHS meminta izin keluar dari dalam mobil dengan alasan mual.
Kemudian satu di antara pembunuh bayaran, BK, menghampiri VT yang berada di kursi pengemudi dan menghunuskan pisaunya ke leher korban.
Melihat VT belum meregang nyawa, BK mencoba menghunuskan pisaunya ke perut korban.
Ia berhasil kabur usai mendapatkan tiga tusukan saat berada di dalam mobilnya.
Aksi pembunuh bayaran itu gagal.
Baca: Gantikan Fadli Zon, Ini Sosok Sufmi Dasco yang Kini Duduk di Jajaran Pemimpin DPR RI
VT berhasil melepaskan diri dan mengemudikan mobilnya menjauhi lokasi kejadian.
"Korban mau ditusuk perutnya namun korban yang mengendarai kendaraannya langsung tancap gas. Korban langsung mengarah ke rumah sakit, mendapatkan perawatan, lalu laporan," kata Budhi.
Berdasarkan laporan VT, polisi langsung bergerak.
Akhirnya, pada 16 September 2019, BHS berhasil diringkus di daerah Bali, menyusul YL yang ditangkap di kediamannya.
Sementara pembunuh bayaran HER dan BK hingga saat ini masih buron.
Atas perbuatannya, BHS dan YL dijerat 340 KUHP juncto pasal 53 KUHP tentang pembunuhan berencana subsidair pasal 353 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
Malah Dikibuli Sopir
Berencana melakukan pembunuhan terhadap VT, YL malah ditipu selingkuhannya.
YL ditipu BHS hingga ratusan juta rupiah.
YL ditipu selingkuhannya BHS (33) ketika merencanakan pembunuhan terhadap suaminya, VT.
Wanita berusia 40 tahun itu ditipu sebanyak dua kali oleh selingkuhannya, BHS, yang tak lain sopirnya sendiri.
Meski YL baru ditipu dua kali oleh BHS, namun nominal hasil penipuan terbilang tidak sedikit.
Baru dua kali beraksi, BHS sudah menipu YL hingga ratusan juta.
Penipuan itu dilakukan BHS ketika mereka merencanakan pembunuhan terhadap suami YL.
Dua kali penipuan itu dilakukan BHS terkait pembiayaan untuk perencanaan pembunuhan tersebut.
Ketika merencanakan pembunuhan, BHS menggunakan kesempatan itu untuk meraup untung dari YL.
Penipuan pertama, BHS menipu Yl ketika hendak membeli racun sianida untuk percobaan pembunuhan terhadap VT.
Baca: Sempat Nyinyir, Uya Kuya Histeris Lihat Isi Tabungan Barbie Kumalasari, Satu ATM Capai Lebih Rp 1M
Kepada YL, BHS mengaku bahwa ia akan membeli racun sianida itu di Singapura seharga 3.000 dolar Singapura.
Kenyataannya, BHS membeli racun sianida itu melalui online dengan harga sekira Rp 500 ribu.
Kemudian Juli lalu, BHS menyarankan soal percobaan pembunuhan kedua itu.
Kala itu, BHS meminta uang kepada YL sebesar Rp 300 juta untuk membayar dua pembunuh bayaran, BK dan HER.
YL yang bingung mencari uang tersebut terpaksa menggadaikan mobil, emas, serta mencuri uang suaminya untuk memenuhi permintaan BHS.
Uang Rp 300 juta itu pun ia berikan kepada BHS.
Namun, BHS malah menggunakan sebagian besar uang itu untuk foya-foya.
"Faktanya baru diberikan (BHS kepada BK dan HER) Rp 100 juta. Yang Rp 200 juta digunakan oleh BHS untuk berfoya-foya," ujar Budhi. (TribunJakarta.com/Gerald/Muji)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kerap Curhat dengan Sopir Pribadi, Terkuak Motif Istri Yang Rencanakan Pembunuhan Terhadap Suami