Jadi Anggota DPRD DKI, Ini Fokus Hardiyanto Kenneth
Dan juga Bantargebang akan ditutup pada tahun 2021, karena sudah tidak mampu lagi untuk menampung tumpukan sampah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth mengatakan, dirinya akan membereskan sejumlah permasalahan yang masih membelenggu warga Jakarta, sampai masa akhir jabatannya sebagai anggota dewan 'Kebon Sirih'.
Kent-sapaan akrab Hardiyanto Kenneth- itu berharap agar berada di Komisi D DPRD DKI, yang meliputi pekerjaan umum, perumahan dan gedung pemerintah daerah, tata ruang, pengawasan dan penertiban bangunan, pertamanan dan pemakaman, kebersihan, dan pengelolaan lingkungan hidup daerah.
Menurutnya, komisi tersebut sangat kompleks dengan masalah di Jakarta yang tak pernah selesai pekerjaanya. Salah satunya, pembuangan sampah di Jakarta yang masih belum terealisasikan dengan baik.
Padahal sampah di ibu kota sudah menumpuk. Dan juga Bantargebang akan ditutup pada tahun 2021, karena sudah tidak mampu lagi untuk menampung tumpukan sampah.
Namun, sambung Kent, rencana Pemprov DKI yang akan membuat Intermediate Treatment Facility (ITF) tidak akan mampu untuk menampung ribuan ton sampah per-harinya.
"Saya ingin menyelesaikan permasalahan di ibu kota, seperti daur ulang sampah. Saat ini per-hari ada 7.500 ton sampah di Jakarta, ini mau dibuang kemana, walaupun pun Pemprov memiliki rencana ITF yang akan rampung pada 2022, itu tidak akan membantu," kata Kent dalam keterangannya, Rabu (28/8/2019).
Namun Kent sangat menyayangkan proyek pembangunan ITF yang memerlukan dana sebesar 250 juta dolar AS itu tak kunjung selesai, walaupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah groundbreaking pada 20 Desember 2018 lalu.
"Jakpro harus mengebut pembangunan ITF di Sunter, jangan terlalu lama nanti sampah-sampah di Jakarta mau di buang kemana. Kalau masih lamban, saya akan tegor Jakpro," tegas Kent.
Perlu diketahui, proyek tersebut kerjasama dengan Fortum Power Heat and Oy, perusahaan yang bergerak di sektor pembangkit listrik dari Finlandia.
Targetnya, tempat pengolahan sampah dalam kota yang dapat menghasilkan energi listrik tersebut selesai pada 2022.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menambahkan, akan mengawasi bangunan-bangunan yang menyalahi aturan dan juga menumpuknya sampah di saluran bawah tanah yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
"Tata letak bangunan di Jakarta maupun gorong-gorong harus dipantau secara terus menerus, karena ada beberapa perusahaan yang nakal membuang limbah di gorong-gorong hingga menyebabkan banjir," sambungnya.
Selain tata letak bangunan, ia juga menyoroti minimnya lahan pemakaman umum bagi warga Jakarta, ada kasus dimana warga miskin harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mengurus pemakaman.
Lalu juga ada sistem informasi online untuk pemakaman yang juga belum banyak membantu warga yang hendak mengubur keluarga. Duka keluarga masih rentan pula disisipi kerepotan untuk mencari tanah makam.
"Jakarta masih krisis lahan pemakaman, saat ini trend makam tumpang tindih. Makam yang lama ditindih makam yang baru. Kita butuh puluhan ribu hektar tanah untuk pemakaman," tegasnya.
Selain itu, Kent juga meminta kepada warga ibu kota agar mengawasi dirinya saat menjadi anggota dewan. Ia mempersilakan warga Jakarta untuk melaporkan masalah-masalah yang ada di daerahnya.
"Sudah waktunya Jakarta akan menjadi kota yang lebih baik lagi. Sama-sama kita bereskan masalah di ibu kota," pungkasnya.