Kronologi Penikaman Pria di Ancol, Bermula Dari Pesta Ulang Tahun Hingga Picu Ketersinggungan
2 pria diringkus aparat Polres Metro Jakarta Utara terkait kasus penikaman yang terjadi Minggu (30/6/2019) hingga korbannya meninggal dunia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 2 pria diringkus aparat Polres Metro Jakarta Utara terkait kasus penikaman yang terjadi Minggu (30/6/2019) hingga korbannya meninggal dunia.
Dua orang yang ditangkap masing-masing atas nama Jadri (27) dan Alfredo alias Aped (30).
Kedua pelaku menikam Hilarius (31) setelah terlibat perselisihan dengan korban.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, pelaku dan korban saling kenal.
Baca: Kecewa Jokowi-Maruf Menang, Pria Ini Sebar Hoaks dan Cemarkan Nama Baik Mahkamah Konstitusi
Baca: Asal Usul Pembunuh Bocah 8 Tahun di Bogor Terungkap: Idap Paedofilia Hingga Gemar Curi Celana Dalam
Baca: Kronologi Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Bogor: Pelaku Rendam Korban di Bak Setelah Dipaksa Mencium
Mereka berada di Beach Pool, Ancol Taman Impian, Pademangan, Jakarta Utara.
“Pada saat itu mengadakan pesta yang merayakan ulang tahun. Setelah pesta selesai, korban dan beberapa temannya masih berada di situ. Mereka minum-minum di pinggir pantai sampai korban mabuk,” ungkapnya, Jumat (5/7/2019).
Tidak lama berselang, kedua pelaku datang belakangan ke lokasi.
Saat itulah, korban yang dalam keadaan mabuk berat, mulai ngoceh tidak jelas.
Sehingga, para pelaku menjadi kesal.
“Ada ucapan-ucapan yang sifatnya menantang, yang sebenarnya tidak ditujukan kepada para pelaku," katanya.
Baca: Century Park Hotel Jakarta Rilis NIRADA, Meeting Room yang Cantik dan Nyaman
Baca: PK Baiq Nuril Ditolak MA, Terancam Kembali ke Penjara
Tetapi, dua orang yang datang paling akhir justru tersinggung dengan ucapan korban.
"Namun, karena para pelaku ini datangnya paling terakhir, sehingga mereka justru malah tersinggung,” jelas Kapolres.
Aped yang kesal dengan perilaku korban, lalu menanyakan kepada Jadri apakah membawa pisau atau tidak.
Pertanyaan tersebut pun dijawab Jadri dengan mengeluarkan pisau dan langsung menusuk korban.
“Pelaku Aped menanyakan kepada pelaku lain ‘kamu punya pena enggak’. "Maksud pena itu pisau. ‘Kalau bawa coret saja’. Maksudnya coret itu langsung tusuk saja,” beber Budhi.