Jumat, 3 Oktober 2025

Detik-detik Ledakan Tabung Gas di Jatinegara, Sang Ibu Terluka Bakar Demi Selamatkan Anaknya

Ira itu lukanya parah, tapi dia enggak langsung keluar rumah. Dia minta tolong saya selamatin Nisa dan bangunin Dita dulu, jadi masih mikirin anaknya

TribunJakarta.com/Bima Putra
Dita Dwi Indriani (18) di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ledakan tabung gas di satu rumah yang berada di RT 09/05, Kelurahan Rawabunga, Jatinegara memakan korban luka.

Dua warga mengalami luka bakar hingga 50 persen dan satu lagi luka ringan akibat lompat dari lantai dua.

Baca: Digeruduk GP Anshor di Balai Kota, Ustaz Felix Siauw : Kita Terbuka Diajak Diskusi

Ketua RT 10/RW 05 Suryaman (49) yang kediamannya tepat depan lokasi kejadian mengatakan ketiga korban merupakan ibu dan anak, yakni Ira (35), Dita Dwi Indriani (18), dan Nisa (13).

Meski saat kejadian sedang menyiram tanaman gantung depan pintu rumah Ira, Suryaman menyebut tak mengendus bau gas dari tabung 3 kilogram yang memicu kebakaran sekira pukul 07.50 WIB.

"Mungkin karena banyak bahan makanan seperti ayam, sayur, dan lainnya jadi saya enggak nyium bau gas. Enggak lama saya nyiram makanan tiba-tiba ada ledakan dari tabung gas," kata Suryaman di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (26/6/2019).

Bahan makanan yang dimaksud Suryaman merupakan bahan mentah yang dimasak untuk keperluan dagangan lauk-pauk di depan rumah Ira.

Usai tabung gas ukuran 3 kilogram yang berada di dapur meledak, Suryaman menyebut api sudah berkobar sehingga menyebabkan Ira dan Nisa mengalami luka bakar.

"Pas saya lihat ke dalam api sudah menggulung, yang paling parah lukanya itu Nisa. Dia sampai pingsan dua kali sebelum dibawa ke Klinik Karya Bakti," ujarnya.

Selain karena kobaran api, Suryaman mengaku panik mendapati Ira sudah terluka parah namun masih dapat berdiri dan mempertahankan kesadarannya.

Ibu tiga anak itu bahkan sempat berusaha membangunkan Dita yang sedang terlelap di lantai dua rumah dan menyelamatkan diri sebelum dijilat api.

"Mba Ira itu lukanya parah, tapi dia enggak langsung keluar rumah. Dia minta tolong saya selamatin Nisa dan bangunin Dita dulu, jadi masih mikirin anaknya," tuturnya.

Ira nekat tak meninggalkan Dita karena sadar anaknya tak mungkin melewati tangga di tengah kobaran api yang terus melalap seluruh perabotan di lantai satu.

Menurut Suryaman, Ira baru meninggalkankan rumah setelah Nisa dibawa ke Klinik Karya Bakti dan warga meminta Dita melompat dari lantai dua.

"Jadi setelah Nisa saya bawa dan warga bersiap menangkap Dita di bawah baru mba Ira keluar. Sampai keluar rumah itu mba Ira masih sadar, dia diantar warga berobat ke Puskesmas Kelurahan Rawabunga," lanjut Suryaman.

Pernyataan Suryaman dibenarkan Dita, pasalnya dia sempat melihat wajah ibunya yang sudah mengalami luka bakar saat ingin menyelamatkan diri.

Baca: Seorang Petani di OKU Tewas Mengenaskan Dengan Leher Tergorok, Adik Angkat Kini Jadi Buruan Polisi

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved