Selasa, 7 Oktober 2025

Sering Bicara Politik, Lelaki Kurang Waras Tikam Pedagang Hingga Tewas, Lalu Bakar Rumah Sendiri

Seorang pedagang sayur bernama Giatno (38) tewas ditikam tetangganya sendiri bernama Adi Zulkarnaen (44) yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Editor: Hendra Gunawan
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang pedagang sayur bernama Giatno (38) tewas ditikam tetangganya sendiri bernama Adi Zulkarnaen (44) yang diduga mengalami gangguan jiwa.

Kejadian penikaman ini terjadi pada, Minggu (9/6/2019), sekitar pukul 18.30 WIB.

Giatno ditikam menggunakan pisau dapur di depan rumah kontrakannya di Jalan RH Umar Kampung Ceger RT06/18 Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Sulistyo (33), adik sepupu korban sekaligus saksi kejadian mengatakan, korban awalnya sedang mengemas sayuran di teras rumah kontrakannya, tiba-tiba datang pelaku tanpa basaa-basi memiting leher korban dari arah belakang.

"Kakak saya (korban) lagi biasa abis magrib dia kemasin sayuran, tahu-tahu dia datang gitu aja pelaku, sebelumnya enggak ada masalah apa-apa, kakak saya juga sama pelaku enggak kenal deket, cuma tahu dia tinggal deket sini aja," kata Sulistyo kepada watawan, Senin (10/6/2019).

Setelah itu keributan berlanjut, korban dan pelaku terlibat baku hantam hingga menimbulkan kegaduhan.

Sulistyo yang tinggal bersebelahan dengan korban keluar dan berusaha melerai keduanya.

"Saya pegangin kakak saya, terus warga lain juga ada yang pegangin pelaku, udah tuh dipisahin abis berantem pukul-pukulan terus si pelaku pulang," paparnya.

Selang beberapa saat kemudian, pelaku yang diduga memiliki gangguan jiwa kembali ke rumah kontrakan korban dengan membawa pisau dapur.

Baca: Herman Sutjiono Didakwa Simpan 30 Kg Sabu di Sebuah Ruko di Surabaya Timur

Baca: Live Score Hasil Babak Pertama Spanyol vs Swedia di Kualifikasi Euro 2020, Skor Masih 0-0

"Pas balik lagi saya udah kasi tahu kakak saya udah kabur aja enggak usah diladenin, karena kita tahu dia kurang waras kan, tapi tahu-tahu dia langsung nusuk pas samperin kakak saya," tutur Sulistyo.

Giatno menderita luka tusuk di bagian dada sebelah kanan, darah langsung mengalir dari tubuhnya saat dia terkapar usai ditikam pelaku.

Warga kemudian langsung mengamankan pelaku dan membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Namun nahas, nyawa Giatno tidak dapat diselamatkan saat diperjalanan menuju rumah sakit.

"Pelaku langsung diikat sama warga, nah saya sama istri korban antar ke rumah sakit, lukanya parah di dada hasil visum si kena nadi sama nembus ke paru-paru," ujar dia.

Pelaku kata Sulistyo memang sejak satu tahun belakangan mengalami ganguan jiwa.

Dia tinggal seorang diri disebuah rumah yang jaraknya kurang lebih 50 meter dari kontrakan korban.

"Warga sini udah tahu kalau dia begitu (gangguan jiwa), kadang kambuh kadang kalau lagi bener ya biasa aja ngobrol sama orang, cuma yang paling parah ya ini sampe ngelukain orang," jelas dia.

Usai kejadian itu, pelaku juga dikabarkan membakar rumahnya sendiri, hampir seluruh bangunan hangus terbakar.

Baca: Oppo Reno Dirilis di Indonesia & Sudah Bisa Pre-Order, Ini Spesifikasi Ponsel Kamera Selfie Terunik

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Kualifikasi Euro 2020 Spanyol vs Swedia, via Super Soccer TV

Beruntung kejadian tersebut tidak sampai berimbas ke rumah warga disekitar tempat tinggalnya.

Tetangga sebut pelaku tak dalami ilmu spiritual

Adi Zulkarnaen (44) pria yang menikam tetangganya bernama Giatno (33) serta nekat membakar rumahnya sendiri, diduga mengalami gangguan jiwa akibat mempelajari ilmu spirutual.

Hal ini diungkapkan Dedi (32), tetangga yang tinggal di dekat kediaman pelaku, Senin (10/6/2019).

Menurut dia, Adi sempat dirawat di rumah sakit jiwa, namun sejak satu tahun terakhir dia pulang ke rumah karena dianggap sudah membaik.

"Kadang kambuh, kadang kalau lagi kumat ya suka gitu, dulu pernah mau bakar motornya sendiri," kata Dedi kepada TribunJakarta.com.

Akibat kejiawaannya yang tidak stabil, anak dan istrinyapun meninggalkan pria berusia 44 tahun tersebut. Adi kemudian tinggal seorang diri dan biaya sehari-hari hidupnya ditanggung kakak kandung yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.

"Adanya dua, satu udah SMA satu lagi masih SD, anak istrinya udah enggak tinggal di sini (Bekasi), kabarnya pulang ke Tangerang, sekitar setahun pas dia pulang dari rumah sakit jiwa udah di sini sendirian," jelas dia.

Adi menurut dia sakit jiwa akibat memperdalam ilmu spiritual, dia diduga tidak sanggup mengamalkan ajaran-ajaran ilmu tersebut sehingga mempengaruhi kejiwaannya.

"Ngajinya mah rajin tapi enggak tahu di mana, solat juga rajin, kadang setel (menyalakan) solawat kenceng sampai kedengaran, dia emang ngamalin ilmu cuma kayanya enggak kuat jadi begitu," ujarnya.

Baca: Rizal Armada Ingatkan Soal Dylan Sahara, Ifan Seventeen Malah Beri Komentar Tak Terduga

Baca: Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Syawal dan Keutamaan Ganti Puasa Ramadan atau Qadha Terlebih Dahulu

Sementara itu, Ardi (60) tetangga lain mengatakan, selama ini warga tidak pernah mengucilkan pelaku meski mengetahui dia mengalami gangguan jiwa dan kerap kambuh.

"Ngobrol kadang ketemu di warung, kalau lagi normal biasa aja kaya orang waras, diajak ngomong politik, apalagi ngobrol soal agama dia seneng betul, cuma kalau lagi kambuh ya gitu enggak bisa diajak ngomong," ujarnya.

Kejadian seperti ini baru pertama terjadi, Adi ketika kambuh dan kondisi kejiwaan sedang tidak stabil biasanya bertingkat aneh seperti berjalan keliling kampung seorang diri tanpa alas kaki.

"Baru ini aja sampe separah ini, kalau biasanya dia lagi kambuh paling jalan sendiri ditegur juga diam aja, orang paham oh berati dia lagi kumat," ujarnya.

Polisi sebut pelaku terancam 10 tahun penjara

Kepolisian Sektor Bekasi Selatan Polres Metro Bekasi Kota memastikan, proses hukum tetap berjalan terhadap Adi Zulkarnaen (44), pria diduga ganguan jiwa yang tikam tetangganya Giatno (33) hingga tewas menggunakan pisau dapur, Minggu (9/6/2019) malam.

"Itukan hanya stres nanti untuk meyakinkan dia gangguan jiwa atau enggak harus psikiater, tapi tadi dilakukan pemeriksaan masih bisa menjawab, masih bisa tanda tangan, stres itukan bukan berarti gila loh," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Bambang, Senin (10/6/2019).

Pihaknya sejauh ini telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi kejadian dan juga pelaku. Motif dari aksi penusukan sampai saat ini masih didalami.

"Motifnya sementara dia tiba-tiba datang mencekik, kemudian dipisah udah selesai permasalahannya dia pulang ambil pisau langsung ditusuk," kata Bambang.

Adapun pelaku diancam pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau pasal 351 tentang penganiayaan.

Ancaman hukuman di atas 10 tahun penjara atau seumur hidup.

"Kecuali nanti ada dari saksi ahli mungkin dari psikiater mengatakan bahwa orang tersebut gila atau mengalami gangguan mental tinggal hakim itu di persidangan," jelas dia.

Korban tinggalkan 4 anak yang masih kecil

Giatno (33), pedagang sayur yang tewas ditikam seorang pria diduga ganguan jiwa bernama Adi Zulkarnaen (44), meninggalkan empat orang anak yang masih kecil.

Sulistyo (33) adik sepupunya mengatakan, korban merupakan pribadi yang baik, selama mengontrak di Kampung Ceger RT06/18 Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, dia tidak pernah terlibat masalah dengan tetangga maupun orang lain.

Baca: 5 Zodiak Ini Dianggap Sangat Mudah Bosan dengan Pekerjaannya, Ada Zodiak Milikmu?

Baca: Vanessa Angel Komentari Tentang Ia yang Tak Lagi Berhijab Hingga Bagikan Perayaan Lebaran di Penjara

"Tinggal di sini ngontrak berenam, anaknya empat masih pada kecil paling dewasa aja umur 13 tahun," kata Sulistyo, Senin (10/6/2019).

Keseharian Giatno merupakan pedagang sayuran yang biasanya menyuplai untuk kebutuhan supermarket. Setiap hari akrivitasnya mengemas sayuran segar yang diantar ke kontrakannya.

"Setiap hari ya itu kemasin sayuran, nanti diantar ke supermarket dekat-dekat sini aja, pas kejadian dia juga lagi ngerapihin sayuran," ujar dia.

Saat kejadian penikaman, anak-anak korban sempat menjerit histeris ketika melihat ayahnya berlumuran darah usai ditikam menggunakan pisau dapur.

"Jadikan sebelum nusuk itu pelaku sama korban sempet berantem terus dilerai, nah abis dilerai itu dia balik lagi bawa pisau langsung ngelukai kaka saya (korban) anaknya juga sempat saya suruh masuk karena udah teriak bapak-bapak, gitu," ucapnya. (TribunJakarta.com/YusufBachtiar)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Senang Bicara Politik, Usai Tikam Tukang Sayur Pria Diduga Gangguan Jiwa di Bekasi Bakar Rumah

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved