Kamis, 2 Oktober 2025

Pihak Sekolah dan Sudin Pendidikan Jakut Tak Beri Sanksi 11 Murid Sawer Guru

“Sementara sih nggak ada sanksi, karena kan anak itu mau ujian nasional, nanti dia tertekan. Sekarang aja mereka sudah tertekan, sudah stres,” katanya

Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti melakukan pengawasan langsung dengan mendatangi sekolah swasta yang muridnya mem-bully guru perempuannya, yang berada di Jakarta Utara, Rabu (27/3/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara bersama dengan SMP Maha Prajna memutuskan untuk tidak memberikan sanksi apapun terhadap 11 murid yang sawer seorang guru perempuan dalam video viral Jumat (22/3/2019) lalu.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara, Momon Sulaeman mengatakan, murid-murid tersebut tidak diberikan sanksi mengingat mereka merupakan siswa kelas IX yang sebentar lagi akan mengIkuti ujian nasional (UN).

Baca: Viral Video Siswa Joget dan Sawer Guru di Kelas, Ini Temuan KPAI

“Sementara sih nggak ada sanksi, karena kan anak itu mau ujian nasional, nanti dia tertekan. Sekarang aja mereka sudah tertekan, sudah stres,” katanya, Rabu (27/3/2019).

Sanksi justru diberikan kepada pihak yayasan dan pengelola SMP Maha Prajna. Sanksi yang diberikan kepada pihak yayasan dan pengelola yakni berupa teguran supaya ada perbaikan manajemen sekolah.

“Kami memberikan teguran kepada sekolah dan yayasan saja untuk memperbaiki manajemen sekolahnya. Karena manajemen sekolah itu kan berpengaruh terhadap hal tersebut,” kata Momon.

Momon menjelaskan, ada tiga hal mendasar yang harus diperbaiki terkait manajemen sekolah agar peristiwa serupa tidak terulang kembali yakni sistem rekrutmen guru, kegiatan belajar mengajar, dan sistem penggajian guru.

“Pertama, rekrutmen gurunya kan bolak-balik, guru masuk keluar. Yang kedua, pada saat pembelajaran, seharusnya jamnya itu dipersiapkan dengan baik, kemudian dari suasana kelasnya, kemudian dari sistem penggajian juga. Memang di situ kan ada 71 siswa, sementara gurunya di situ hanya ada 14,” katanya.

Baca: Viral, Pengakuan Perempuan Ingin Jadi Istri Ke-2 Sandiaga

Sementara pembenahan manajemen sekolah akan diawasi secara ketat. Selain itu petugas dari Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara juga akan mendatangi sekolah selama tiga kali dalam seminggu.

“Dikasih kesempatan selama setahun untuk memperbaiki manajemennya itu. Kalau setahun nggak diperbaiki, ya bisa digabung dengan sekolah lain atau di-take down gitu,” ucap Momon.

Penulis : Junianto Hamonangan

Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul : 11 Murid yang Sawer Guru di SMP Maha Prajna Tidak Menerima Sanksi

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved