Rabu, 1 Oktober 2025

Jawaban Rusia atas Pernyataan Jokowi soal 'Propaganda Rusia' di Pilpres 2019

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menyebut adanya tim sukses yang menggunakan gaya politik 'Propaganda Rusia'.

Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Presiden Joko Widodo sedang berpidato dalam acara peringatan Hari Lahir ke 73 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Gelora Bung Karno, Jakarta (27/1/2019). Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengajak kepada masyarakat agar saling menghormati satu sama lain yang berbeda agama, berbeda suku, berbeda adat, berbeda tradisi, dan berbeda bahasa daerah. TRIBUNNEWS/MUHAMMADFADHLULLAH 

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menyebut adanya tim sukses yang menggunakan gaya politik 'Propaganda Rusia'.

Dikutip dari Kompas, hal tersebut menurut Jokowi menyebabkan timbulnya potensi memecah belah masyarakat.

"Yang dipakai konsultan asing. Enggak mikir ini memecah belah rakyat atau tidak, enggak mikir menganggu ketenangan rakyat atau tidak, ini membuat rakyat khawatir atau tidak. Membuat rakyat takut, enggak peduli," kata Jokowi saat bertemu sedulur kayu dan mebel di Solo, Minggu (3/2/2019).

Meski tak menyebutkan konsultan apa yang digunakan pihak Prabowo-Sandi, namun Jokowi menyebut soal propaganda Rusia.

SIMAK VIDEO DAN BERITA SELENGKAPNYA >>

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved