Pelaku Minta Tolong Warga Setelah Sabet Ayahnya Sendiri Pakai Celurit
Namun sayang, nyawa Abdurachman (60) tak tertolong lantaran mengalami luka parah di bagian pangkal leher
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai melukai ayahnya, Priyadi (24) meminta tolong warga untuk membawa ayahnya ke RSUD Cengkareng, Jakarta barat.
Namun sayang, nyawa Abdurachman (60) tak tertolong lantaran mengalami luka parah di bagian pangkal leher usai disabet celurit oleh Priyadi yang saat itu dalam kondisi mabuk.
Baca: Saksi Sebut Enam Remaja di Cimanggis Depok Tebar Ancaman Gunakan Celurit
"Adik saya itu yang minta tolong warga buat bawa bapak saya ke rumah sakit, sempat mau dibawa pakai motor tapi karena bapak saya sudah lemas dan kehabisan darah akhirnya dibawa pakai mobil warga," ujar Marleni (30), kakak pelaku yang juga anak korban ditemui di rumahnya di Jalan Kapuk Sawah RT 10/12 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (30/1/2019).
Marleni mengatakan seusai menikam sang ayah, Priyadi pun berulang kali meminta maaf atas kekhilafannya itu.
Karenanya, Priyadi tak melarikan diri dan berusaha membawa ayahnya ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan pertolongan.
"Ya dia langsung nangis-nangis minta maaf karena enggak sadar melakukannya karena dia dalam kondisi mabuk," kata Marleni yang menyebut adiknya adalah anak yang baik.
Marleni menuturkan kejadian penikaman itu terjadi di ruang tengah rumah mereka pada Selasa (29/1/2019) sekira Pukul 18.30 WIB.
Pelaku sendiri adalah anak ke empat dari lima bersaudara yang memang masih tinggal serumah dengan korban.
Saat kejadian, istri korban yang juga ibunda pelaku sedang mandi sehingga tidak sempat melerai keduanya yang terlibat cekcok.
"Pas itu emak saya lagi mandi, jadi dia enggak lihat. Pas dia selesai mandi ternyata bapak sudah berlumuran darah," kata Marleni.
Marleni menjelaskan cekcok mulut antara pelaku dan korban berawal dari keributan antara pelaku dan temannya yang sedang mabuk di Pos RT 11/12, Kapuk.
Adapun antara Pos RT 11/12 dengan rumah mereka hanya berjarak sekitar 50 meter.
"Awalnya adik saya itu ribut sama temannya, dua-duanya itu emang lagi mabok. Nah karena ribut, bapak saya dipanggil untuk bawa pulang adik saya," kata Marleni.
Baca: Polisi Ringkus Geng Motor yang Bacok Pria Hingga Tewas di Kemayoran, Satu Orang Kakinya Ditembak
"Tapi karena emosinya dia masih ketahan makanya pas sampai rumah dia ribut sama bapak saya dan nusuk bapak saya," sambungnya.
Jenazah korban saat ini telah dimakamkan siang tadi di TPU Pasar Darurat, Kapuk.
Penulis: Elga Hikari Putra
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Usai Menikam, Priyadi Sempat Minta Tolong Warga Bawa Ayahnya Ke RSUD Cengkareng