Jumat, 3 Oktober 2025

Tsunami di Banten dan Lampung

Tahir Berjuang Selamatkan Anaknya yang Mengapung di Air Setelah Diterjang Tsunami

Setelah itu, Ahmad menemukan istrinya yang menangis karena sang anak masih berada di vila tempat mereka menginap.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Foto udara suasana desa Sambolo setelah diterjang Tsunami Selat Sunda Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018). Sejumlah bangunan tampak porak poranda setelah diterjang Tsunami Selat Sunda. (Tribunnews/Jeprima) 

Ahmad kehilangan ibunya yang bernama Tahiyah yang meninggal akibat diterpa ombak.

"Tadinya itu ibu saya pegangan sama ponakan saya. Waktu itu kegulung ombak, akhirnya terlepas, kemudian tertarik ke laut," ujar dia.

Baca: Kesaksian Warga Melihat Rumahnya Diterjang Ombak Setinggi Pohon Kelapa

Menurut salah seorang keponakan Ahmad, Muhammad Alief Aulia, sang nenek ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di posko Puskesmas Cinangka pada Minggu (23/12/2018) siang.

Selain Ibu Tahiyah, anggota keluarga lain berhasil ditemukan selamat.

Jenazah Tahiyah dimakamkan pada pukul 10.00 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kubur Batu, Kembangan, Jakarta Barat.

Sebagian anggota keluarga yang selamat sudah kembali ke kediaman masing-masing, sedangkan anggota keluarga lain yang masih mengalami luka-luka dirawat di Rumah Sakit Sari Asih, Serang, Banten.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Enggak Sempat Check Out, Langsung Ada Ombak Besar Setinggi Atap Rumah...""
Penulis : Jimmy Ramadhan Azhari

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved