Anies Jajal Kereta MRT Rute Bundaran HI-Lebak Bulus, Waktu Perjalanan Hanya 15 Menit
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinjau kesiapan kereta Mass Rapid Transit (MRT) rute Bundaran Hotel Indonesia - Lebak Bulus, Senin sore.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tinjau kesiapan kereta Mass Rapid Transit (MRT) rute Bundaran Hotel Indonesia - Lebak Bulus, Senin (10/12/2018) sore.
Anies memulai tinjauannya dengan berangkat dari stasiun MRT Bundaran HI, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Dalam tinjauannya kali ini, sang Gubernur DKI didampingi Direktur MRT William Sabandar mengajak awak media untuk ikut mencoba bagaimana rasanya menaiki transportasi massal baru DKI yang bakal resmi beroperasi Maret tahun depan.
Di tengah rute perjalanan, Anies merasakan suara sedikit bising namun tak ada guncangan dari patahan rel yang biasa ada di kereta api atau kereta listrik pada umumnya.
Baca: Sudah 12 Rangkaian Kereta MRT di Jakarta, Sisanya Bakal Tiba di Awal Bulan Desember 2018
Sejatinya, rute Bundaran HI - Lebak Bulus hanya membutuhkan waktu 30 menit perjalanan normal. Namun ketika peninjauan hari ini, Anies bersama rombongan cukup menyita waktu 15 menit saja tanpa berhenti di tiap stasiun yang dilewati.
Diketahui selama perjalanan rute Bundaran HI - Lebak Bulus, kereta MRT tersebut melalui 13 stasiun pemberhentian.
"Meskipun suara ada tapi goncangan karena patahan rel nggak ada. Bayangin dari Bundaran HI sampai Lebak Bulus 30 menit. Ini kita 15 menit tanpa berhenti," terang Anies di dalam kereta MRT, Senin (10/12/2018).
Dia juga mengungkap guncangan yang terjadi lebih stabil dari sebelumnya. Sedangkan secara kenyamaman dan keakuratan waktu tempuh, cukup terbukti.
Anies pun mengatakan mulai bulan Januari dengan secara bertahap hingga Maret 2019, masyarakat DKI sudah bisa ikut merasakannya.
"Insya Allah mulai Januari secara bertahap masyarakat bisa coba," terangnya.
Ketika proses peninjauan, kereta MRT masih dikendalikan oleh masinis. Namun setelah operasionalnya nanti, tak lagi memakai tenaga masinis alias otomatis.
Sementara untuk kecepatan tempuh, kereta MRT berjalan 80 km/jam, dan akan berkurang menjadi 40 km/jam bila melewati belokan.
"Saat ini kereta masih dikendalikan oleh orang, tapi nanti dalam operasional, otomatis, jadi nggak ada masinis. Sinyal bakal disiapkan," terangnya.
Sang Gubernur mengakhiri peninjauannya saat kereta MRT tiba di Depo Lebak Bulus pukul 17.02 WIB.
Sebelumnya, MRT Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran HI dibangun sepanjang 16 km dengan memakan biaya sekitar Rp 16 triliun. Nantinya bakal ada lima titik Stasiun MRT seperti Bundaran HI, Stasiun Duku Atas, Stasiun, Sisingamangaraja, Stasiun Blok M dan Stasiun Lebak Bulus.