Sebelum Jadi Korban Tewas saat Tawuran, David Ingin Bikin Video yang Viral
Sebelum menjadi korban pembacokan, David Riyanto sempat mengungkapkan keinginan yang selama ini dipendamnya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum menjadi korban pembacokan, David Riyanto sempat mengungkapkan keinginan yang selama ini dipendamnya.
Keinginan tersebut diceritakan David Riyanto kepada sahabat sekaligus tetangganya, Farhan dan Mahmud.
Tiga remaja yang bersahabat ini terakhir kali bertemu dan bermain bersama tepat sehari sebelum salah satu diantaranya pergi untuk selama-lamanya.
"Malam Senin. Hari Minggu, malamnya. Bercanda aja bertiga sama Mahmud sama kayak ngerjain gitu. Abis itu dia pamit sama saya, pulang, sampai jam 10 malam," ujar Farhan kepada Warta Kota di rumahnya yang beralamat di Jalan Haji Sanusi, RT 04 RW 04, Rawabuaya, Jakarta Barat, Selasa (20/11/2018).
Namun, sebelum akhirnya pulang, David Riyanto sempat mengungkapkan keinginannya kepada Farhan. Sebenarnya, keinginan tersebut sudah cukup lama ia pendam di dalam hatinya.
David Riyanto yang gemar bermain game dan menonton video YouTube itu ingin sekali menjadi orang terkenal. Akan tetapi ia tidak tahu bagaimana cara untuk mewujudkan keinginan tersebut.
"Kan saya abis buka warung (lalu) pulang. Terus dia bilang sama saya, ah nanti kita bikin video viral yuk gitu. Abis itu dia nggak bilang apa-apa sama saya. Nggak tahu, dia yang bilang sama saya begitu, dia pengen viral," tutur Farhan.
Selain hobi bermain sepakbola, tiga sahabat itu juga sering bermain basket di lapangan yang berada tidak jauh dari rumahnya.
"Dia juga suka main basket sama saya. Terakhir kali dia main basket itu malam Sabtu. Biasanya main basket nggak jauh dari sini, di belakang gedung kesenian. Cuman bertiga doang," ucap Farhan.
Farhan mengaku sangat terpukul karena telah kehilangan seorang sahabat yang hampir setiap hari selalu bermain bersama. Apalagi, David Riyanto sahabatnya itu meninggal dengan cara yang tidak wajar.
Baca: Siswa SMP Korban Tewas Tawuran di Kembangan Utara Dikenal Rajin Bantu Ibu
"Sedih pastinya. Soalnya walaupun beda sekolah, kita selalu main sama-sama. Saya, David dan Mahmud. Cuma si Mahmud gak bisa cerita, dia nggak bisa ngomong dari lahir, bukan bisu tapi istilahnya gagap gitu," katanya
Farhan yang masih duduk di kelas 7 SMP itu berharap agar aparat kepolisian dapat segera menangkap pelaku yang telah menewaskan sahabatnya.
"Mudah-mudahan David tenang di alam sana dan pelakunya cepat tertangkap. Saya mohon sama Pak Polisi supaya sering-sering patroli di daerah saya karena memang rawan tawuran, biar nggak ada lagi korban selanjutnya." Demikian harapan Farhan.
Sebagai informasi, David Riyanto merupakan siswa kelas 9 SMP Al-Manshuriyah yang meregang nyawa saat terjadi aksi tawuran di Gang Mandor, RT 01 RW 03, Kembangan Utara, Jakarta Barat, pada Senin (19/11/2018).
Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Puri Kembangan Jakarta Barat, sebelum akhirnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan otopsi.
Jenazah David Riyanto dimakamkan di kampung halaman orangtuanya di daerah Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (20/11/2018) pagi.