Akhiri Polemik, Gerindra Ikhlas Serahkan Kursi Wagub DKI Jakarta Kepada PKS
Koalisi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya sepakat memilih calon wakil gubernur dari PKS.
Laporan Reporter Warta Kota, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik panjang tentang siapa yang paling berhak mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan wagub lama, Sandiaga Uno yang maju di Pilpres 2019, terjawab sudah.
Koalisi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya sepakat memilih calon wakil gubernur dari PKS.
Kabar gembira itu terlihat dalam postingan akun resmi DPP PKS @PKSJakarta, Selasa (6/11/2018).
Dalam status tersebut, admin PKS turut mengunggah potret Wakil Ketua DPRD Muhammad Taufik dengan Ketua DPW PKS DKI Sakhir Purnomo, seusai melakukan pertemuan di Kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).
"Bersama Gerindra, Kader PKS Disepakati Sebagai Wagub DKI-DPTW PKS DKI JAKARTA," tulis admin @PKSJakarta menautkan laporan pertemuan dari situs resmi PKS, jakarta.pks.id.
Baca: Rafathar Tolak Berpacaran dan Menikah Ketika Dewasa, Sikap Nagita Slavina Jadi Sorotan
Dikutip dari jakarta.pks.id, kedatangan PKS tersebut guna membahas lebih lanjut terkait kesepakatan calon wakil gubernur (wagub) DKI yang menggantikan Sandiaga Uno, pasca-penetapan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Baca: Beredar Video Viral Sriwijaya Air Angkut 3 Ton Durian dari Bengkulu, Begini Klarifikasi Perusahaan
“Alhamdulillah telah tercapai beberapa kesepakatan,” ujar Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo.
Terkait kesepakatan tersebut, partai koalisi, katanya, akan membentuk badan bersama untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan.
Baca: Banjir Tangis dan Air Mata di Prosesi Serah Terima 13 Jenazah Korban Lion Air PK-LQP
Hal itu sejalan dengan keputusan dalam rangka melaksanakan kebijakan yang telah dilontarkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.
“Dan sudah disepakati, Kursi itu diamanatkan, dimandatkan, kepada PKS”, tegas Sakhir.
Sakhir berharap, pada waktu yang tidak terlalu lama, akan segera disampaikan kepada publik dua nama Kader PKS tersebut.
“Meskipun demikian, dapat terjadi kemungkinan bahwa ada penambahan calon yang akan mengikuti fit and proper test tersebut.