Calon Terapis 'Plus-plus' yang Hendak Dikirim ke Bali Lewat Bandara Soekarno-Hatta Masih Anak-anak
Calon terapis pijat plus-plus yang akan diterbangkan ke Bali lewat bandara Soekarno-Hatta ternyata usianya masih anak-anak.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon terapis pijat plus-plus yang akan diterbangkan ke Bali lewat bandara Soekarno-Hatta ternyata usianya masih anak-anak.
Sebelumnya Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang berhasil membongkar upaya pengiriman calon terapis pijat plus-plus.
Baca: Polres Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Upaya Pengiriman Calon Terapis Plus-plus ke Bali
"Mereka itu (calon terapis) masih anak-anak. Di bawah umur dijadikan calon terapis pijat plus-plus," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol Vicktor Togi Tambunan kepada Warta Kota di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (19/9/2018).
Togi menyebut pihaknya telah melakukan penyelidikan selama satu pekan dalam membongkar kasus tersebut.
Polisi melakukan penindakan, Rabu (12/9/2018).
Baca: Digerebek, Panti Pijat yang Pekerjakan 17 Terapis Diduga Beri Layanan Plus-plus
"Ada lima korban yang dijadikan terapis," ucapnya.
Menurut dia, mereka hendak diberangkatkan ke Bali. Terbang melalui Bandara Soetta.
"Anak - anak ini diduga akan dieksploitasi secara seksual," kata Togi.
Menurutnya, dari kelima anak tersebut petugas mengamankan tiga anak di bawah umur dan langsung dibawa ke Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta.
"Masih kami periksa dan dalami kasus ini. Hari Jumat dijelaskan lebih detail lagi hasil pengembangannya," katanya.
Penulis: Andika Panduwinata
Berita ini sudah tayang di wartakotalive.com dengan judul: Terapis Pijat Plus yang Dikirim ke Bali Ternyata Masih Dibawah Umur