Dianggap Bahayakan Pengendara, PLN Janji Tindaklanjuti Tiang Listrik yang Berdiri di Tengah Jalan
Manager PLN Area Cikupa, Aep Saepudin mengamini mengenai persoalan ini. Ia menjelaskan jajarannya segera menindak lanjuti masalah tersebut
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Tiang listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Banten banyak terpasang di tengah jalan.
Keberadaan tiang listrik itu membahayakan keselamatan warga yang melintas.
Pemandangan tersebut terlihat di wilayah Balaraja dan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Bahkan warga setempat sewot meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) atau pun pihak PLN memindahkan tiang - tiang listrik tersebut.
Baca: Kalimat Terakhir Usai Salat Subuh Bareng Rasyid, Adara Taista: Aku Ingin Tidur
Manager PLN Area Cikupa, Aep Saepudin mengamini mengenai persoalan ini. Ia menjelaskan jajarannya segera menindak lanjuti masalah tersebut.
"Sekarang lagi proses pemindahan tiang-tiang listriknya," ujar Aep kepada Warta Kota di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (21/5/2018).
Baca: Probosutedjo Ungkap Kegelisahan Soeharto, Bimbang Saat Serahkan Kekuasaan ke BJ Habibie
Dirinya menyebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan stake holder lainnya. Seperti Dinas Bina Marga serta aparatur pemerintahan setempat.
"Sebenarnya itu tiang duluan yang dipasang, kemudian baru jalannya. Sehingga masalah yang terjadi seperti ini. Enggak mungkin kami bangun tiang listrik di tengah jalan," ucapnya.
Baca: Mertua Sanjung Rasyid, Cinta tak Luntur Saat Sakit Adara Taista Kian Parah
Aep mengklaim saat prosesi pemindahan tidak menyebabkan terganggunya pelayanan. Petugas pun sudah berjaga - jaga untuk melakukan evakuasi tiang - tiang tersebut.
"Ada 65 tiang listrik yang tersebar di wilayah Ciputat dan Balaraja yang kami harus pindahkan. Tiang itu jaringan tegangan rendah, jadi enggak terlalu mengganggu pelayanan seperti mati lampu atau pun yang lainnya," kata Aep.
Penulis: Andika Panduwinata
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Ngeri, 65 Tiang Listrik Terpasang di Tengah Jalan Wilayah Tangerang