Keamanan Jakarta Akan dipantau Lewat CCTV yang Dilengkapi dengan Teknologi Pengenal Wajah
Selain itu Sandi menjamin kericuhan di Mako Brimob tidak akan mengganggu persiapan Asian Games
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI akan terus meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu Sandi menjamin kericuhan di Mako Brimob tidak akan mengganggu persiapan Asian Games, khusus nya di Jakarta.
"Jelas bahwa Jakarta tidak takut. Jakarta akan tingkatkan kewaspadaan semua lapisan masyarakat bekerja sama dengan pemangku kepentingan. Kita akan sampaikan kita perangi aksi kekerasan, aksi teror," ujar Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, (11/5/2018).
Salah satu cara yang dilakukan Pemprov DKI guna meningkatkan keamanan adalah memaksimalkan seluruh CCTV yang rencananya akan dilengkapi teknologi pengenal wajah di seluruh ibu kota.
"Kita akan gunakan teknologi dan digital. Tadi baru saja teman-teman mem-brief saya mengenai keharusan kita untuk meningkatkan CCTV yang ada, dan dilengkapi dengan aplikasi yang bisa memprediksi berdasarkan face recognition. Bukan hanya di venue Asian Games, tapi juga di sekitar venue," jelasnya.
Sandiaga pun menegaskan Jakarta akan kondusif menjelang Asian Games dan memastikan para tamu yang hadir tidak perlu khawatir berada di Jakarta selama ajang pesta olah raga terbesar di Asian itu berlangsung.
"Intinya, kita tidak akan takut dan kita akan mengirimkan pesan kepada para peserta, ofisial, maupun suporter untuk Asian Games bahwa Jakarta aman," terangnya.
Sementara jika nanti nya akan timbul anggap penggunaan teknologi terbaru tersebut dinilai bisa melanggar privasi seseorang, Sandi pun tidak ambil pusing.
"Banyak yang berpendapat seperti itu, tapi kalau untuk kepentingan keamanan dan security di Jakarta, Pemerintah Provinsi harus memastikan itu, bahwa kita dahulukan dulu keselamatan warga," ujar Sandi.