Kamis, 2 Oktober 2025

Masuk Anggaran Perbaikan Rp 2,5 Miliar, Toilet SDN Pinangsia di Jakarta Barat Masih Bocor

Akibatnya apabila toilet di lantai 2 digunakan, maka bagian pipa yang lewat di toilet lantai 1 akan bocor

Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Pintu di SDN 01 Pinangsia Jakarta Barat yang tetap rusak walau sudah digelontorkan uang Rehab berat Rp 2,5 milliar. Lebih parah lagi, pipa di toilet bocor usai rehab berat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa bagian SDN 01 Pinangsia di Jakarta Barat justru tambah rusak usai Rehab berat dengan nilai total proyek Rp2,5 milliar pada 2017 lalu.

Wakil Kepala SDN 01 Pinangsia, Subur, mengungkapkan beberapa bagian yang tambah rusak itu seperti di toilet lantai 1 dan pembatas kayu antara kelas IB dan IC.

Baca: Bayi Berusia 25 Hari yang Berhasil Diselamatkan dari Penculikan di Depok Perlu Minum ASI Per 2 Jam

Pantauan Warta Kota, kondisi toilet di lantai 1 mengalami kerusakan di sambungan pipa usai rehab berat Rp 2,5 milliar tersebut.

Akibatnya apabila toilet di lantai 2 digunakan, maka bagian pipa yang lewat di toilet lantai 1 akan bocor.

Bagian berikutnya yang tambah rusak adalah pembatas kayu antara kelas IB dan IC.

Tadinya, ucap Subur, pembatas kayu itu bisa disingkirkan atau dilepas ketika guru perlu ruang lebih besar untuk pertemuan atau acara.

Tapi setelah rehab berat Rp 2,5 milliar, pembatas kayu itu jadi tak bisa dilepas lagi.

Penyebabnya, kata Subur, kontraktor memasang keramik terlalu tinggi, sehingga pembatas kayu tak bias digeser untuk dilepas.

“Sebenarnya pembatas kayu ini tadinya kami minta untuk diganti rolling door. Tapi ternyata tak diganti juga sampai proyek rehab berat itu selesai,”ujar Subur kepada Warta Kota di ruang kerjanya, Senin (30/4/2018).

Subur mengaku kontraktor PT MKI bekerja mulai sekitar Oktober 2017.

"Mereka datang lalu bekerja, dan tak memberitahu ke kami apa saja yang harus mereka ganti dan kerjakan. Jadi kami juga tak bisa mencocokkan mana yang telah diganti dan mana yang belum," ujar Subur.

Proyek juga tak rampung tepat waktu pada Desember 2017. Tapi baru rampung akhir Januari 2018.

Tak hanya di 2 bagian itu, bagian lain yang membuat  penampakan sekolah jelek adalah soal pintu kelas.

Anggaran Perbaikan SDN Pinangsia
Bukti SDN 01 Pinangsia Jakarta Barat digelontorkan dana Rp 2,5 milliar untuk rehab berat pada tahun 2017 lalu. (Istimewa)

Kontraktor hanya mengganti seluruh pintu di kelas yang berada di lantai 3, yakni sebanyak 7 kelas.

Sedangkan kelas lain di lantai 2 dan 1 tak diganti pintunya oleh kontraktor.

Pantauan Warta Kota, seluruh kelas di lantai 1 dan 2 SDN Pinangsia 01 tampak rusak pintunya.

Cat pintunya kusam, dan lubang kuncinya rusak sehingga tak bisa dikunci.

Ketua Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3I), Tom Pasaribu, mengaku banyak mendengar cerita miring soal Rehab berat sekolah tahun 2017 lalu.

Salah satu masalah yang cukup santer terdengar adalah soal pemakaian barang bekas dalam pengerjaan paket rehab berat sekolah tahun 2017 lalu.

Tapi Tom belum dapat memastikan apakah hal itu juga dilakukan oleh PT MKI.

"Karena saya hanya dapat informasi saja. Perusahaannya saya tak tahu," kata Tom.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, mengaku prihatin dengan temuan ini.

"Ini masukan bagus banget buat bahan Disdik," kata Bowo ketika dihubungi Warta Kota, Senin (30/4/2018).

Sementara itu, Warta Kota masih berupaya mengonfirmasi ke PT MKI. Namun nomor telepon kantor PT MKI di Makassar tak aktif ketika dihubungi Warta Kota. 

Baca: Menteri luar negeri Cina akan kunjungi Korea Utara

PT MKI kini tengah mengikuti lelang Rehab total sekolah di Jakarta pada tahun 2018 ini. 

Pemenang lelang akan diumumkan pada 25 Mei 2018 mendatang. PT MKI bersaing dengan sederet BUMN ternama dan besar dalam lelang ini. 

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw

Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: SDN 01 Pinangsia Jakarta Barat Tambah Rusak Usai Rehab Berat Rp 2,5 Milliar

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved