Pilpres 2019
Pemprov DKI Akan Tertibkan Baliho Sam Aliano dan Gatot Nurmantyo
"Buat saya tentunya ini untuk baliho-balihonya kita tunggu laporan dari Panwas. Seandainya itu tidak diperbolehkan, kita akan tertibkan."
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Yosia Margaretta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah sudut Kota jakarta belakangan diramaikan baliho yang menampilkan foto-foto figur yang akan mencalonkan diri menjadi presiden di Pilpres 2019.
Misalnya, foto pengusaha Sam Aliano dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, yang tertulis merupakan calon presiden 2019.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih menunggu laporan dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI terkait baliho tersebut.
Alasannya, saat ini belum waktunya para calon presiden maupun wakil presiden melakukan kampanye, sehingga baliho-baliho itu harus ditertibkan.
"Buat saya tentunya ini untuk baliho-balihonya kita tunggu laporan dari Panwas. Seandainya itu tidak diperbolehkan, kita akan tertibkan," ujar Sandiaga di Balai Kota, Rabu (18/4/2018).
Baca: Diduga Ngantuk Saat Nyetir, Pengemudi Nissan March Tewas di Jl Cikajang, Kebayoran Baru
"Berkaitan dengan aspirasi masyarakat untuk mencalonkan diri, tentu ada mekanismenya. Demokrasi ada mekanismenya, ada peraturan, ada ketentuan," sambungnya.
Tidak hanya baliho yang mencantumkan foto Sam Aliano, Sandi akan menurunkan semua baliho yang melanggar, termasuk baliho yang memasang foto Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden.
"Termasuk yang Pak Gatot. Kita tentunya akan koordinasi sama Panwas sesuai dengan peraturan dan ketentuan. Jangan sampai mengganggu estetika dari kota," tuturnya.