Pasang Foto Profil Bule Berwajah Tampan di Facebook, Seorang Karyawati Tertipu Puluhan Juta Rupiah
"Untuk meyakinkan korban, pada tanggal 9 Desember 2017, tersangka ASE mengirimkan bukti pengiriman paket dari GO Express yang akan diterima korban,”
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya (PMJ) menangkap warga negara Nigeria, ASE alias Donal Key dan kekasihnya warga negara Indonesia, SD.
Keduanya ditangkap di satu apartemen di Jakarta Utara, Senin (16/4/2018).
Korban, Dian Ekawati, ditipu pelaku yang mengaku pensiunan tentara Amerika dan dikenalnya lewat Facebook.
"Pada bulan November 2017 korban mendapatkan permintaan pertemanan melalui Facebook dengan akun atas nama Donal Key, yang mengaku bekerja sebagai Tentara Amerika yang sudah mendekati masa pensiun,” kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).
ASE memasang foto profil Facebook dengan wajah bule tampan.
Baca: Perbuatan Bejat Abah Terhadap Anak Tetangga Terungkap Akibat Kecurigaan Orangtua Korban
Kemudian korban yang merupakan karyawan perusahaan properti itu melakukan komunikasi kepada ASE melalui messenger Facebook.
Karena merasa nyaman, komunikasi berlanjut menggunakan aplikasi pesan, WhatsApp.
"Merasa korbannya sudah masuk dalam jeratan sandiwaranya, selanjutnya ASE mengatakan kepada korban, bahwa dirinya akan berinvestasi di Indonesia. Dengan membeli beberapa properti di Indonesia,” jeas Argo.
Baca: Gempa Banjarnegara: 17 Orang Terluka dan 1 Orang Meninggal Dunia
Kemudian, ASE meminta alamat korban dengan alasan sebagai penerima paket yang berisi dokumen berharga dan uang sebesar 500.000 Dolar Amerika.
Dengan alasan tersangka tidak mempunyai kenalan di Indonesia.
"Untuk meyakinkan korban, pada tanggal 9 Desember 2017, tersangka ASE mengirimkan bukti pengiriman paket dari GO Express yang akan diterima korban,” jelasnya.
Baca: Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Banjarnegara
Selanjutnya pada tanggal 11 Desember 2017 tersangka SD, menghubungi korban dengan mengaku sebagai petugas cargo bandara Soekarno-Hatta.