Tak Hanya di Jakarta Selatan, Pesta Miras Oplosan Telan Tiga Korban di Depok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menyelidiki kasus minuman keras oplosan yang menewaskan tiga warga Jagakarsa, Jakarta Selatan itu.

Tak hanya di Jakarta Selatan, miras oplosan milik RS itu diduga menimbulkan korban jiwa lainnya di kawasan Depok, Jawa Barat.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, polisi menyelidiki keterkaitan kasus tiga warga Jagakarsa yang meninggal dunia akibat miras oplosan dengan kasus empat warga Depok yang tewas usai menenggak miras.

"Sejauh ini kita identifikasi baru tiga korban di Jagakarsa itu. Makanya, kita tunggu hasil labfor, setelah pasti kita dalami siapa saja korbannya, apa ada kaitannya dengan di Depok," ujar Indra saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/3/2018).

Indra menerangkan, dari pengakuan penjual miras oplosan berinisial RS, dia hanya menjual miras di tokonya saja, kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Diduga empat korban warga Depok itu juga membeli miras tersebut pada pelalu dan meminumnya di kawasan Depok.

"Katanya sih jual tetap di situ, hanya minuman itu dibawa ke Beji (Depok)," ujarnya.

Tiga warga Jagakarsa yang meninggal akibat menenggak miras oplosan itu bernama Wahono, Ahmad Lupiar, dan M Fajarhijri S. Sebelum meninggal, para korban mengalami pusing kepala, sakit perut, dada sesak, dan muntah-muntah.

Polisi telah memeriksa saksi-saksi dalam kasus itu. Polisi sudah menyita sejumlah barang bukti di toko milik RS, termasuk minuman keras oplosan yang diduga dibeli para korban tersebut. Pihaknya juga mendapatkan informasi akan adanya korban lain di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat akibat membeli miras oplosan RS itu.