Insiden Crane Roboh
Dengan Mata Berkaca-kaca, Tri Ceritakan Keponakannya Jadi Korban Tewas Insiden Crane di Jatinegara
Tri Haryono mengaku tak tahu keponakannya Deni Prasetyo bekerja di jasa konstruksi bangunan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tri Haryono mengaku tak tahu keponakannya Deni Prasetyo bekerja di jasa konstruksi bangunan.
Deni merupakan salah seorang korban tewas insiden jatuhnya crane di Jatinegara.
Hal itu dikatakan Tri Haryono yang merupakan paman Deni di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Minggu (4/2/2018).
"Nggak tahu kalo kerja di proyek, tahunya Deni di RS Kramat Jati ada ini," ujar Tri dengan mata yang berkaca-kaca.
Baca: Kisah Unik Hotman Paris, Meski Tajir Melintir, Ternyata Tetap Pakai Ponsel Jadul Nokia
Ia juga menceritakan bahwa Dani adalah sosok yang pendiam dan jarang berkunjung ke rumahnya di Pisangan, Jakarta Timur.
"Orangnya pendiem, nggak suka macem-macem," kata
Selain itu, ia juga tidak tahu di mana dan dengan siapa Deni tinggal di Jakarta.
Ia hanya mengetahui kabar terakhir kali bahwa Deni bekerja sebagai penjaga palang pintu kereta di Cikini.
Ia baru mendengar kabar bahwa Deni meninggal dunia dan berada di RS Polri, Jakarta Timur usai salat zuhur dari keponakannya yang lain.
Ia mengaku kaget dan tidak sempat untuk mandi agar bisa langsung ke RS Polri.
Baca: Tinjau Wisma Atlet Asian Games, Puan Maharani: Standar Hotel Bintang Tiga
"Ya saya kaget, ini nggak sempat mandi langsung aja ke sini," kata Tri.
Ia menceritakan bahwa Deni yang berusia 25 tahun belum berkeluarga.
Kedua orang tua Deni adalah petani di kampungnya, Purworejo, Jawa Tengah.
"Kerja orang tuanya tani di kampung. Nama bapaknya Budi, ibunya Sani," kata Tri.
Tri juga mengarakan bahwa adik perempuan Deni yang sudah berkeluarga sedang menuju ke RS Polri dari tempat tinggalnya di Cikarang.
Dari pantauan Tribunnews.com keempat jenazah masih berada di dari RS Polri pada pukul 17.55.
Rencananya, keempat jenazah tersebut akan dibawa langsung keluarga ke kampungnya masing-masing untuk disemayamkan setelag proses administrasi dan serah terima dilakukan.
Sebelumnya, alat bantu kerja proyek double track KAI patah di Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu (4/2/2018) sekitar pukul 05.00 WIB patah.
Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB ini, dikabarkan empat orang meninggal dunia, dan satu lainnya luka-luka.