Awas, Begal Motor Beraksi di Kalimalang, Ini Modus Mereka!
Saat itu Jumadi (29) yang mengendarai motor Kawasaki Ninja 250 CC tengah melintas dilokasi sepulang dari kampung halamannya Brebes, Jawa Tengah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku kejahatan kini memiliki berbagai cara mengerjai korbannya.
Seperti hal yang terjadi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, kawanan penjahat menggunakan modus operandi berpura-pura menuduh korbanya sebelum menggasak sepeda motor incaran mereka.
Seperti diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit, AKP Nevo Suharjendro, empat orang yang mengendarai sepeda motor disekitar jalan Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Jumat (15/12) lalu, mengerjai Jumaidi (29).
Baca: Cerita Seorang Ibu yang Anaknya Nyaris Diculik di ITC Kuningan
Saat itu Jumadi (29) yang mengendarai motor Kawasaki Ninja 250 CC tengah melintas dilokasi sepulang dari kampung halamannya Brebes, Jawa Tengah.
Karyawan swasta itu tiba-tiba dipepet oleh para penjahat itu yang langsung menuduhnya bahwa Jumaidi telah menusuk saudara salah satu pria tersebut.
Jumaidi lantas diminta pertanggungjawaban.
"Korban saat itu dituduh menusuk adik para pelaku dan dimintai pertanggungjawaban. Modus mereka memang seperti itu kadang korban dituduh memukul, menabrak atau menusuk saudara pelaku," katanya.
"Saat ditempat sepi baru motor dirampas dan korban ditinggal begitu saja. Pasti bawa senjata tajam buat nakut-nakuti korban juga," katanya.
Menjadi korban pembegalan, Jumadi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Duren Sawit dan ditindak lanjuti dengan mengejar pelaku.
Namun selanjutnya polisi mampu menangkap satu tersangka pembegalan tersebut.
"Iya benar, satu diantaranya sudah kami amankan, dia ditangkap saat beraksi di Kalimalang tepatnya di depan Mall Cipinang Indah," kata Nevo saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2017).
Kata Nevo, saat beraksi komplotan ini menyisir jalanan dengan berboncengan sepeda motor mencari korban secara rundom pada malam hari.
"Sasaran mereka adalah para pengendara motor yang melintas sendirian malam hari," katanya.
Saat para pelaku mendapatkan sasaran, komplotan begal yang berjumlah empat orang ini langsung memepet calon korban dan disuruh berhenti karena dituduh menusuk adik korban.
Ketika korban berhenti langsung diminta mengikuti mereka untuk melihat kondisi adiknya dan memastikan apakah korban adalah pelaku penusukan.
Karena dibawah ancaman korban menuruti kemauan para pelaku.
Nevo menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berkendara sendirian pada malam hari dan jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal. (JOS)