Wabah Difteri Dikhawatirkan Meluas, Dinkes DKI Rangkul IDI
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengatakan dirinya langsung meminta IDI secara bersama-sama melakukan langkah antisipatif.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak pro aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mensosialisasikan pencegahan terhadap wabah Difteri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno mengatakan dirinya langsung meminta IDI secara bersama-sama melakukan langkah antisipatif.
Baca: Panglima TNI: Kebijakan Mutasi 85 Pati Tidak Diambil Mendadak
"Kemaren kan IDI datang dan saya meminta bagaimana ikut membantu gerakan mensosialisasikan lagi lebih baik tentang vaksin, tentang bagaimana antisipatif, preventif, promotif dari penyakit difteri," kata Sandiaga di Pendopo Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).
Sandiaga Uno juga telah menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan penyuluhan kepada warga untuk mengikuti vaksin.
"Saya mau bantu mendorong dinkes meyakinkan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan preventif, promotif, seperti vaksin ini menjadi fokus utama pelayanan kesehatan di DKI," tutur Sandiaga, Selasa (5/12/2017).
Diketahui, Kementerian Kesehatan sudah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) karena penyakit yang disebabkan bakteri Corynebacterium Diptheriae ini telah memakan puluhan korban jiwa di 20 provinsi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan sampai November 2017, ada 95 kabupaten dan kota dari 20 provinsi yang melaporkan kasus difteri. Secara keseluruhan terdapat 622 kasus, 32 diantaranya meninggal dunia.