LRT dari Bekasi Timur akan Merubah Peradaban Masyarakat Bekasi
Masyarakat yang selama ini kehilangan banyak waktu di jalan karena kemacetan, akan mendapatkan banyak waktu yang berkualitas
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi Harun Alrasyid mengatakan hadirnya LRT dari Bekasi Timur akan merubah peradaban masyarakat Bekasi.
Masyarakat yang selama ini kehilangan banyak waktu di jalan karena kemacetan, akan mendapatkan banyak waktu yang berkualitas, karena dengan LRT bisa memangkas waktu tempuh ke tempat kerja.
“Dengan memperhitungkan bahwa pembangunan LRT akan berjalan sesuai dengan jadwal, tahun 2019 masyarakat Bekasi akan mendapatkan dampak positif dari LRT ini," kata Harun Alrasyid saat diskusi bertema LRT dan Bekasi Masa Depan di Unisma Bekasi, Selasa (5/12/2017).
Tidak hanya masalah kemacetan yang bisa terurai, namun dengan adanya stasiun serta depo di Bekasi, juga akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Jumardi, Pejabat Pembuat Komitmen Prasarana LRT Jabodebek Kementerian Perhubungan mengatakan proyek ini dibangun tidak hanya bagi masyarakat Bekasi, tapi juga masyarakat Indonesia.
Baca: Pemprov DKI dan Pemkot Bekasi Jalin Kemitraan Strategis
Tahap pertama pembangunan LRT ini akan menghubungkan dari titik paling timur yaitu di Bekasi Timur, menuju Cawang dan Dukuh Atas, serta Cibubur – Cawang – Dukuh Atas.
"Rencananya, di Bekasi Timur selain dibangun stasiun, juga akan dibangun Depo untuk pemeliharaan," katanya.
Ditambahkan Jumardi, pembangunan LRT Bekasi Timur – Cawang – Dukuh Atas, ditargetkan selesai dan beroperasi pada tahun 2019.
"Sampai bulan September 2017, pembangunan LRT tercatat telah mencapai 19,219 persen,' katanya.
Untuk lintas pelayanan Cawang-Cibubur progresnya 36,840 persen, untuk lintas pelayanan Cawang-Dukuh Atas progresnya 5,245 persen, sedangkan untuk lintas pelayanan Cawang-Bekasi Timur telah mencapai 20,594 persen.
Baca: Pembangunan LRT Jakarta Masih Minim Fasilitas Integrasi Angkutan Massal
Sesuai dengan arahan dari Pemerintah, kami akan berusaha menyelesaikan pembangunan LRT ini dengan tepat waktu.
"Namun, lahan yang rencananya akan dibangun untuk Depo LRT di Bekasi Timur, saat ini belum siap untuk dibangun, karena masih adanya warga yang tidak memiliki hak menempati lahan tersebut. Ini merupakan kendala terbesar kami,' katanya.