Anies Ungkap Cerita Di Balik Pencoretan Anggaran Kolam Air Mancur DPRD DKI Jakarta
Jadi hari Senin, saya komunikasi sama dia. Ketika muncul rame-rame soal kolam."
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap cerita menarik dibalik dicoret anggaran renovasi kolam air mancur di gedung DRPD DKI Jakarta dari RAPBD DKI Tahun 2018.
Anies mengisahkan dirinya ditelepon Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi, Senin (27/11/2017).
Anies mengatakan, Prasetio menanyakan soal polemik anggaran tersebut.
Baca: Ombudsman: Trotoar di Jakarta Dikuasai PKL Karena Satpol PP Tidak Bekerja
Sehingga Prasetio menawarkan untuk menghapus anggaran ratusan juta tersebut.
"Jadi hari Senin, saya komunikasi sama dia. Ketika muncul rame-rame soal kolam. Lalu dia (Prasetio) bilang wis mas iki di stip aja'," kata Anies menirukan omongan Prasetio, di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).
Baca: Dewi Persik Tolak Jadi Duta Tertib Jalur TransJakarta, Begini Kata Sandiaga
Anies mengaku saat pembicaraan berlangsung, Prasetio memang tak tahu asal munculnya angka anggaran perbaikan kolam air mancur.
Namun akhirnya, diketahui anggaran diusulkan Sekretaris dewan (Sekwan), Muhammad Yuliadi.
"Ini saya juga enggak tahu munculnya dari mana dan ternyata kita tahu dari mana," jelasnya.
Baca: Maju Pilkada Jawa Timur, Emil Dardak Cukup Ajukan Cuti Sebagai Bupati Trenggalek
Seperti diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta dana renovasi kolam ikan DPRD dihapus.
Ia menegaskan kalau dirinya tak pernah sama sekali meminta dana sebesar Rp 620 jutaan digelontorkan dari anggaran Pemprov DKI.
"Saya tidak pernah cawe-cawe anggaran kolam ikan. Rekan Dewan ditanyakan sama yang buat anggaran, tolong dicoret. Tolong dicoret Rp 620 juta, karena saya tidak merasa minta renovasi," kata Prasetio, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2017) lalu.