Anggota ISIS yang Berniat Temui Jokowi Ternyata Alami Gangguan Jiwa
Paspampres menilai perilaku yang bersangkutan mencurigakan, lantaran ingin bertemu Jokowi namun tidak sesuai prosedur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyui Ario Seto menyatakan, pria bernama Basufi Tarsiwan ternyata bukan anggota ISIS.
Gangguan kejiwaan yang diidap olehnya menyebabkan ia mengaku-ngaku bagian dari kelompok radikal tersebut.
"Ngakunya sih anggota (ISIS), tapi bukan, asal ngomong saja," kata Suyudi saat dikonfirmasi, Selasa (14/11/2017).
Pihak keluarga pria asal Karawaci, Kota Tangerang ini sudah dipanggil pihak berwajib. Mereka menyatakan bahwa Basufi memang mengalami gangguan kejiwaan.
"Dulu pernah di rawat di RSJ. Akan dirujuk oleh keluarganya nanti," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, pada Senin (13/11/2017) pukul 18.30 WIB kemarin, Basufi mendatangi Istana Negara dengan maksud ingin bertemu Presiden Joko Widodo.
Paspampres menilai perilaku yang bersangkutan mencurigakan, lantaran ingin bertemu Jokowi namun tidak sesuai prosedur.
Baca: Timnas Indonesia Direncanakan Uji Coba Lawan Kontestan Piala Dunia 2018
Tak lama berselang, Basuki akhirnya diamankan oleh petugas untuk dimintai keterangan. Namun, saat diamankan itulah pria yang beralamat di Karawaci, Tangerang itu melawan dan berteriak, "Saya ISIS."
Kontan saja, petugas kaget dan langsung membekuk paksa Basufi. Usai dilakukan pemeriksaan oleh Sintel Paspampres, kini pelaku telah diamankan di Mapolsek Metro Gambir guna pemeriksaan lebih lanjut.