Jumat, 3 Oktober 2025

Dokter Tembak Istri

Terungkap! 6 Bulan Lalu, Dokter Letty Sempat Lakukan Ini Sebelum Tewas Ditembak

Letty, dokter yang tewas ditembak suaminya, ternyata pernah lakukan ini sebelum menggugat cerai.

Editor: Rendy Sadikin
Kompas.com/Akhdi Martin Pratama
Dokter Helmi saat dibawa penyidik untuk diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/11/2017). 

WARTA KOTA/Rangga Baskoro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Letty, dokter yang tewas ditembak suaminya sendiri, ternyata pernah konsultasi dengan keluarganya sebelum menggugat cerai.

Hal itu diungkapkan Pram (62) yang merupakan mertua Fery, adik kandung Letty.

Kata Pram dia dan Fery masih mengingat obrolan terakhir dirinya bersama almarhumah.

Baca: Biaya Melahirkan Dibayar Donatur, Indarti dan Sang Bayi Akhirnya Tinggalkan RSUD Abdul Moeloek

Pada bulan Mei 2017 yang lalu ketika melangsungkan ibadah puasa, Fery beserta Pram mengunjungi Letty.

Saat itu Letty meminta konsultasi terkait hubungan pernikahannya yang mulai merenggang dengan Helmi.

"Mantu saya (Fery) ngajak main ke rumah almarhumah. Pada saat itu kondisinya Letty sudah memprihatinkan. Lebam-lebam mukanya pas saya datang ke rumah," kata Pram di rumah duka, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11).

Mendengar dan melihat kondisi Letty yang memprihatinkan, Pram pun menyarankannya untuk melakukan visum guna menunjukkan bukti tindakan KDRT yang dilakukan Helmi.

Baca: Tanggal Cantik Pernikahan Dokter Letty dan Helmi

Setelah itu membuat laporan ke kepolisian.

Namun saat itu Letty mengatakan masih menyayangi Helmi.

Karena itu, ia masih mempertimbangkannya saran Pram beserta Fery.

"Saya sudah ingatkan kalau hubungan seperi itu gak bisa diteruskan. Barangkali ditutupin sama beliau (Letty). Suaminya minta dibikinin kopi saja bentak-bentak. Padahal dia sayang, walaupun sering dipukul. Beliau memang baik," katanya.

Jenazah Letty sudah dimakamkan pada pukul 12.30 siang tadi.

Puluhan keluarga turut mengatarkan kepergian Letty menuju tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Kenari.

Cuma menakuti

Dokter dr Ryan Helmi , penembak dokter Lety Sultri (46) yang merupakan istrinya sendiri hingga tewas mengaku tidak ada niat untuk membunuh.

Awalnya Helmi hanya berniat untuk menakut-nakuti sang istri menggunakan senjata api.

"Dia mempersiapkan senjata untuk menakut-nakuti, ternyata berubah pikiran ya (nembak). Karena istrinya berubah pikiran kan," kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).

Baca: Menyalahgunakan Senjata Api, Dokter Helmy Terancam Hukuman Mati

Saat itu, lanjut Argo, Helmi membawa dua senjata rakitan yaitu jenis revolver dan FN.

Lalu mendatangi ke klinik tempat istrinya praktek di Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017).

"Dia datang ke sana, diajak ngomong berdua, istrinya gak mau. Begitu gak mau, dia langsung melakukan kejahatan, istrinya lari, masuk ruang administrasi dan ditembak di situ," katanya.

Istrinya pun tewas di tempat dengan luka enam peluru.

Sementara Helmi langsung menyerahkan diri ke Mapolda Metro Jaya.

WARTA KOTA/Rangga Baskoro/Mohamad Yusuf

Artikel ini dipublikasikan WARTA KOTA dengan judul: Enam Bulan yang Lalu Letty Konsultasi dengan Keluarga Sebelum Gugat Cerai

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved