Buruh Akan Gelar Aksi Cabut Mandat Anies-Sandi Saat Hari Pahlawan
“Longmarch dilakukan sebagai simbol perlawanan dan bentuk kesungguhan kaum buruh untuk memperjuangkan upah layak,”
Untuk kelompok kedua berangkat dari Bogor, yang diikuti para buruh dari Sukabumi, Bogor, dan Depok.
Kelompok ini disebut sebagai Laskar Sebastian.
Mereka berangkat dari Bogor pada hari Kamis ini.
Sementara kelompok ketiga disebut sebagai Laskar Suryo Pranoto.
Baca: Kronologi Pembunuhan Pembantu Rumah Tangga di Depok, Dari Berhubungan Badan Hingga Cekcok Mulut
Kelompok ini merupakan perwakilan buruh yang berasal dari Cilegon, Serang, dan Tanggerang.
Sama seperti Laskar Sebastian, Laskar Suryo Pranoto ini berangkat hari Kamis ini.
Sesampainya di Jakarta, peserta longmarch akan bergabung dengan puluhan ribu buruh yang melakukan aksi bertepatan dengan hari pahlawan, 10 November 2017.
“Longmarch dilakukan sebagai simbol perlawanan dan bentuk kesungguhan kaum buruh untuk memperjuangkan upah layak,” tambah Riden.
Aksi ini merupakan dampak dari kekecewaan para buruh yang menilai Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berbohong terkait penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta.
Pemimpin baru ibu kota itu menetapkan UMP bagi para pekerja di ibu kota hanya sebesar Rp 3.648.035. Penetapan itu menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.