Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus First Travel

Tukang Cuci Baju Korban First Travel Minta Diumrohkan Syahrini

Latifah merupakan salah satu korban First Travel. Kehadirannya di Bareskrim Polri untuk meminta diberangkatkan umrah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
Fahdi Fahlevi/Tribunnews.com
Latifah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengenakan jilbab serta baju kurung hitam yang sudah tampak kusam, Latifah tiba di kantor Bareskrim Polri, Gambir, sekitar pukul 13.00 WIB.

"Ini loh mas, kuitansi tanda saya lunas ikut umroh sama First Travel," ujar Latifah sambil mengeluarkan kertas putih dari tas putih bermotif miliknya.

Latifah merupakan salah satu korban First Travel. Kehadirannya di Bareskrim Polri untuk meminta diberangkatkan umrah setelah mendengar janji Syahrini akan memberangkatkan 10 hingga 20 korban First Travel.

"Saya lihat di TV dia ( Syahrini) lagi di sini (Bareskrim), katanya (Syahrini) berniat baik mau memberangkat 10 jemaah. Saya berharap diberangkatkan. Siapa saja, Syahrini atau siapapun yang baik hati," ujar Latifah kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jalan Merdeka Timur, Rabu (25/10/2017).

Baca: Ini Sepak Terjang Bupati Nganjuk yang Pernah Kalahkan KPK di Praperadilan

Ibu yang tinggal di  Jombang, Kecamatan Ciputat, RT/RW 04/09 Tangerang Selatan ini menceritakan bahwa dirinya telah membayar pada tahun 2016 lalu sejumlah Rp 14 juta.

Lafifah yang berangkat seorang diri dijadwalkan akan diberangkatkan tahun 2017 namun gagal.

Kemudian dirinya dijanjikan First Travel akan diberangkatkan pada tahun 2020.

"Saya lunas dari tahun 2016, terus diberangkatkan Desember 2017, terus diundur jadi 2020, terus sampai gak ada kabar lagi, tahu-tahu Andika dan Anisa (tersangka First Travel)," katanya dengan wajah lesu.

Latifah mengatakan telah menabung selama 12 tahun berharap bisa umrah. Ibu yang bekerja sebagai serabutan laundry ini menyisakan hasil uang keringatnya yang diperoleh  Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per hari.

"Saya kumpulin dari 2005, 12 tahun. Biasanya saya tabung 500 ribu gaji saya setiap bulan. Suami saya stroke, gak bisa menafkahin. Saya yang menafkahin gotong royong sama 2 anak saya," ujarnya.

Latifah mengaku sempat mendatangi petugas pengembalian paspor korban First Travel di Lantai 1 Gedung Bareskrim Polri. Petugas, kata Latifah tak bisa membantu korban.

"Saya tadi sudah ke atas (lantai 1) ruang paspor, kata petugas disana gak bisa bantu. Minta alamat syahrini katanya gak bisa beri tahu," kata Latifah. 

Sebelumnya, Penyanyi Syahrini berencana memberangkatkan 10 korban First Travel ingin membantu langsung.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved