Senin, 6 Oktober 2025

Wartawan Televisi Swasta Dikeroyok Belasan Mahasiswa di Tebet

Belasan mahasiswa mengeroyok seorang wartawan televisi swasta, Aldo (26) di pintu ke luar Universitas Sahid Jalan Prof Dr Soepomo

Ist/tribun jambi
Ilustrasi pengeroyokan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan mahasiswa mengeroyok seorang wartawan televisi swasta, Aldo (26) di pintu ke luar Universitas Sahid Jalan Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017) dini hari.

Aldo sempat diteriaki maling oleh para pelaku saat hendak menyelamatkan diri. Aldo pun dipukuli hingga mengalami luka-luka dan langsung melaporkannya kejadian tersebut ke Mapolsek Tebet.

"Saat itu saya sedang berbincang sama teman-teman mahasiswa di jembatan ke luar kampus. Kami sedang membahas rencana kegiatan yang diselenggarakan pekan ini," ujar Aldo saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2017).

Sekitar pukul 00.30, ada dua orang mahasiswa ke luar dari kampus. Seorang mahasiswa itu, Ramadiansyah, sengaja menyenggol Aldo dengan cukup keras. Aldo pun tak menghiraukannya.

Tak lama kemudian, Ramadiansyah kembali masuk ke dalam kampus. Aldo menanyakannya kepada Ramadiansyah kenapa menyenggolnya.

"Yang bersangkutan malah marah dan memancing keributan. Tapi akhirnya bisa dilerai," ujar Aldo.

Aldo melanjutkan bincang-bincang dengan rekan mahasiswa. 30 menit kemudian, Ramadiansyah ke luar bersama belasan mahasiswa, salah satunya bernama Agus dan Fachry.

"Mereka datang bergerombol dan menghampiri saya dan melakukan provokasi. Tapi tiba-tiba Agus memukul saya dan teman-temannya yang lain mengeroyok saya," ujar Aldo.

Namun, yang menjadi korban saat itu tidak hanya Aldo. Dua mahasiswa lainnya yang sedang berbincang dengan Aldo yaitu Yesaya dan Nugrahantya juga menjadi korban pengeroyokan.

"Saya langsung mencoba menyelamatkan diri. Saya yang diboncengi sepeda motor justru diteriaki maling oleh para pelaku," ujar Aldo.

Beruntung warga yang melihat tidak memercayainya. Pasalnya Aldo saat itu juga mengenakan seragam kerjanya. Akibat pengeroyokan itu, Aldo mengalami memar di bibir, pelipis kiri, dan tulang rusuk kanan.

"Ini menyebabkan saya tidak bisa bekerja," ujar Aldo.

Sementara itu, korban lainnya, Yesaya dan Nugrahantya mengalami luka di bagian kepala yang menyebabkan tidak bisa berkuliah.

"Saya langsung membuat laporan ke Polsek Tebet dan visum di RS Tebet saat itu juga. Tapi sampai sekarang belum ada perkembangan apapun dari pihak kepolisian," katanya.

Laporan tersebut telah diterima dengan nomor laporan Nomor : LP/K/160/X/2017/Sek.Tebet. Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kapolsek Tebet, Kompol Maulana Jali Karepesina, mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kasus tersebut.

"Kami akan proses kasus ini Sekarang kami masih lakukan pemeriksaan tehadap saksi-saksi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved