Kamis, 2 Oktober 2025

Bulan Tertib Trotoar Tetap Berjalan, Orang Buang Sampah Sembarangan Akan Diberi Sanksi

"Karena nilai-nilai dalam memanfaatkan trotoar itu masih agak rendah, (maka BTT) ini terus kita lakukan,"

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan September ini Pemerintah Provinsi DKI masih menerapkan program Bulan Tertib Trotoar (BTT).

Bahkan sanksi tambahan juga diterapkan bagi mereka yang tidak hanya melanggar peruntukan trotoar.

Juga bagi pejalan kaki yang membuang sampah sembarangan.

Baca: Mayat Sang Kakek Ditemukan di Selokan Setelah Ada Warga Kesurupan Berikan Petunjuk Ini

"Bulan Tertib Trotoar ini jalan terus, bahkan sekarang ditambah dengan operasi tangkap tangan yang membuang sampah sembarangan ya," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2017).

Mantan Wali Kota Blitar itu pun menegaskan pihaknya akan tetap menerapkan BTT hingga masyarakat ibukota memahami nilai dan fungsi sebenarnya dari trotoar.

"Karena nilai-nilai dalam memanfaatkan trotoar itu masih agak rendah, (maka BTT) ini terus kita lakukan," ucap Djarot.

Baca: Tradisi Tarung Ala Gladiator yang Tewaskan Seorang Siswa Di Bogor Hanya Soal Gengsi

Saat ini Pemprov DKI juga sedang memperlebar trotoar serta jalur pedestrian dan mengintegrasikan dengan transportasi yang ada di ibukota.

Sehingga nantinya fasilitas tersebut akan mengubah pola penggunaan transportasi masyarakat.

Djarot mengaku pihaknya akan mendorong masyarakat untuk mengubah pola penggunaan transportasi sehari-hari.

Masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi dalam beraktifitas, nantinya akan beralih ke moda transportasi massal.

Baca: Empat Kawanan Perampok Gunakan Cara Sadis Gasak Barang Berharga di Mini Market

"Kita dorong berubah polanya, yang dulu menggunakan kendaraan pribadi, kita dorong menggunakan transportasi massal," kata Djarot.

Politikus PDI Perjuangan tersebut pun menyebut soal uji coba Mass Rapid Transit (MRT) yang diprediksi akan dimulai 2018 mendatang.

Sedangkan untuk penggunaannya, ia memperkirakan akan bisa dioperasikan pada tahun berikutnya, yakni 2019.

Selain itu, Light Rail Transit (LRT) juga diprediksi pengoperasiannya akan berlangsung pada tahun yang sama.

Untuk Transjakarta, kata Djarot, pihaknya akan tetap memperbaiki kualitas fasilitas bus tersebut.

"Kemudian LRT juga seperti itu, Transjakarta tetap kita perbaiki kualitasnya," kata Djarot.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved