Minggu, 5 Oktober 2025

Penipu Ibu-ibu Pengajian Ini Ditangkap Saat Asyik Hitung Uang Hasil Kejahatannya

Modus yang dilakukannya dengan mengajak ibu-ibu pengajian ikut serta menjadi relawan penyantunan anak yatim.

Editor: Adi Suhendi
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Pelaku penipuan ini mengakui, dia melakukan penipuan terhadap sejumlah ibu-ibu pengajian di kawasan Pademangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Reni Ilastama (34), seorang ibu rumah tangga (IRT) mengaku sudah berkali-kali menipu sejumlah ibu-ibu pengajian di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.

Di Polsek Pademangan, Reni juga mengakui, meraup keuntungan belasan juta rupiah dari aksi penipuan yang dilakukannya.

Modus yang dilakukannya dengan mengajak ibu-ibu pengajian ikut serta menjadi relawan penyantunan anak yatim.

"Saya cuma ajak ibu-ibu pengajian. Awalnya, itu saya cari dulu siapa ketua pengajiannya, yang kemudian mengajak ibu-ibu tersebut agar ikut sebuah kegiatan sosial, seperti santunan anak yatim, halal bihalal dan lain-lain. Ya apa saja si pak," ucap Reni di Polsek Pademangan, Rabu (30/8/2017) sore.

Baca: Ditahan KPK, Wali kota Tegal: Saya Korban Amir Mirza

Ketika mereka diajak, dia juga menjanjikan mereka hadiah dan sejumlah uang transpor senilai Rp 150.000 jika ikut.

"Ya kadang, ada ibu-ibu mau ikut dan tidak. Kebanyakan ya mau ikut saya. Belasan kali seperti ini, belasan juta rupiah saya bisa dapatkan. Ya saya butuh, butuh uang pak buat sekolah anak saya," katanya.

Dikatakan wanita yang tinggal di wilayah Gang III Sunter, Kampung Irian, Kemayoran, Jakarta Pusat itu mengaku, dia menyesali perbuatannya.

Baca: Assisten Rumah Tangga di Kediaman Pribadi Wali Kota Tegal Tak Tahu Majikannya Ditangkap KPK

Dikatakan Reni, sejumlah emas hingga ponsel milik ibu-ibu pengajian tersebut terkadang dia jual untuk kebutuhan sehari-harinya.

"Enggak mau terekspose muka saya pak. Saya malu. Memang saya salah," katanya.

Sementara Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Dwiyono mengatakan, aksi Reni terbilang cukup meresahkan ibu-ibu di Kawasan Pademangan dan sekitarnya.

Modus yang dilakukan Reni dikatakan Dwiyono, dengan cara mengiming-imingi ibu-ibu pengajian di kawasan Pademagan dengan hadiah, seragam pengajian, serta uang transpor Rp 150.000.

Penipuan yang dilakukan Reni terjadi Sabtu (26/8/2017).

Baca: Rampok Pemerkosa Korbannya Diringkus Polisi Saat Sembunyi di Rumah Temannya

Reni melakukan penipuan kali dengan korbannya Rosidah (50), Siti Juwariyah (50), serta Kani (49).

Ketiganya merupakan warga asli di Pademangan.

Ketiganya ini awalnya dihampiri seorang wanita tidak dikenal, di area Lantai II Mall ITC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.

"Kala itu ketiga korban ini tengah makan di rumah makan mal tersebut," ungkap Dwiyono.

Reni, papar Dwiyono, disebut SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) terhadap ketiga korban.

Baca: Mendikbud : Kabupaten Bogor Selama Ini Paling Disayang, Kini Saatnya Harus Lepas

Ia katakan, pelaku langsung menghampiri ketiga korban di restoran itu dan langsung menawarkan terkait kegiatan sosial dengan iming mendapat uang transport dan seragam pengajian, serta hadiah menarik.

"Pelaku yang residivis ini bukan menghipnotis, tapi memang cara ajakannya pun meyakinkan ketiga korban," katanya.

Setelah ketiga korban terpancing ajakannya, pelaku saat itu langsung mengajak ketiga korban ke suatu tempat dengan tujuan untuk mengambil Rp 150 ribu uang transport, seragam serta hadiah menarik itu.

"Sebelum mendapatkannya, ketiga korban harus ikuti kegiatan sosial itu dulu kan," jelas Dwiyono.

Dikatakan Dwiyono, ketiga korban itu diajak ke lantai 4 Mall dimana pelaku memintakan barang-barang berharganya disimpan di loker yang sudah disediakan.

Karena tergiur iming-iming pelaku, ketiga korban percaya.

Para korban langsung memberikan perhiasan, ponsel, serta tas bersama-sama isinya di loker yang saat itu sudah disediakan pelaku.
Kemudian pelaku langsung mengajak ketiga korban ke Kawasan Ancol yang dikatakan pelaku sebagai acara santunan anak yatim saat itu.

"Dibawalah ketiga korban itu ke Ancol. Sesampainya disana, pelaku berpura-pura buat mempersiapkan acaranya, padahal tak ada itu acara santunan justru pergi meninggalkan tiga korbannya," papar Dwiyono.

Sementara pelaku, kembali menyambangi ITC Mangga Dua dengan tujuan mengambil barang-barang korbannya yang ditinggalkan.

"Ya sudah, ditinggalkan begitu saja tiga korban itu di Ancol, sementara pelakunya tak kunjung kembali. Ketiga korban yang akhirnya merasa tertipu melaporkannya ke Polsek Pademangan ya. Saat itu lah Tim Buser Polsek Pademangan langsung menindaklanjuti kasus itu," ucapnya.

Diakui Dwiyono pelaku menghilangkan jejaknya dan dikenal licin.

Dijelaskan Dwiyono, Selasa (29/8/2017) malam pelaku pun berhasil ditangkap di Kawasan Jakarta Pusat.

Reni ditangkap di kontrakan barunya di Jakarta Pusat.

Saat penangkapan, pelaku sedang menghitung uang hasil penjualan emas milik korbannya.

Saat itu, pelaku memegang uang Rp 13 Juta dan juga berbagai perhiasan emas seperti cincin, kalung, gelang, liontin yang total 140,16 gram dan cicin siilver 17,7 gram.

"Pelaku, juga melakukan hal sama di Mall Pluit dan juga Mal Kelapa Gading," kata Dwiyono.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan

Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Ibu-ibu Pengajian Tertipu Aksi Wanita dengan Modus Menyantuni Anak Yatim

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved