Penipu Ibu-ibu Pengajian Ini Ditangkap Saat Asyik Hitung Uang Hasil Kejahatannya
Modus yang dilakukannya dengan mengajak ibu-ibu pengajian ikut serta menjadi relawan penyantunan anak yatim.
Reni melakukan penipuan kali dengan korbannya Rosidah (50), Siti Juwariyah (50), serta Kani (49).
Ketiganya merupakan warga asli di Pademangan.
Ketiganya ini awalnya dihampiri seorang wanita tidak dikenal, di area Lantai II Mall ITC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara.
"Kala itu ketiga korban ini tengah makan di rumah makan mal tersebut," ungkap Dwiyono.
Reni, papar Dwiyono, disebut SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) terhadap ketiga korban.
Baca: Mendikbud : Kabupaten Bogor Selama Ini Paling Disayang, Kini Saatnya Harus Lepas
Ia katakan, pelaku langsung menghampiri ketiga korban di restoran itu dan langsung menawarkan terkait kegiatan sosial dengan iming mendapat uang transport dan seragam pengajian, serta hadiah menarik.
"Pelaku yang residivis ini bukan menghipnotis, tapi memang cara ajakannya pun meyakinkan ketiga korban," katanya.
Setelah ketiga korban terpancing ajakannya, pelaku saat itu langsung mengajak ketiga korban ke suatu tempat dengan tujuan untuk mengambil Rp 150 ribu uang transport, seragam serta hadiah menarik itu.
"Sebelum mendapatkannya, ketiga korban harus ikuti kegiatan sosial itu dulu kan," jelas Dwiyono.
Dikatakan Dwiyono, ketiga korban itu diajak ke lantai 4 Mall dimana pelaku memintakan barang-barang berharganya disimpan di loker yang sudah disediakan.
Karena tergiur iming-iming pelaku, ketiga korban percaya.
Para korban langsung memberikan perhiasan, ponsel, serta tas bersama-sama isinya di loker yang saat itu sudah disediakan pelaku.
Kemudian pelaku langsung mengajak ketiga korban ke Kawasan Ancol yang dikatakan pelaku sebagai acara santunan anak yatim saat itu.
"Dibawalah ketiga korban itu ke Ancol. Sesampainya disana, pelaku berpura-pura buat mempersiapkan acaranya, padahal tak ada itu acara santunan justru pergi meninggalkan tiga korbannya," papar Dwiyono.
Sementara pelaku, kembali menyambangi ITC Mangga Dua dengan tujuan mengambil barang-barang korbannya yang ditinggalkan.
"Ya sudah, ditinggalkan begitu saja tiga korban itu di Ancol, sementara pelakunya tak kunjung kembali. Ketiga korban yang akhirnya merasa tertipu melaporkannya ke Polsek Pademangan ya. Saat itu lah Tim Buser Polsek Pademangan langsung menindaklanjuti kasus itu," ucapnya.
Diakui Dwiyono pelaku menghilangkan jejaknya dan dikenal licin.