Tabrakan Maut di Bogor, Sopir dan Dua Anak di Mobil Honda Jazz Tewas
Tiga orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan maut di jembatan Cimandeng, Kecamatan Caringin
Pengemudi mobil Toyota Avanza, Hanafi Santoso (56), menuturkan bahwa dirinya tak dapat menghindari truk yang menabrak dari arah depan.
Hanafi sempat mencoba membanting stir ke arah lain demi menghindar dari truk.
Namun sayang, ketika itu mesin mobil Hanafi tiba-tiba saja mati.
"Saya bilang, Ya Allah saya pasarah ya Allah. Mobil itu berasa itu, brug, brug, brug, kayak hantem saya gitu," ujar Hanafi.
Saat itu Hanafi juga sempat menyaksikan mobil yang berada di belakang mobilnya.
Mobil tersebut dihimpit oleh truk yang membawa air mineral.
"Itu yang meninggal di belakang saya itu, terus dihanten terus, mobil saya udah muter itu," ungkapnya.
Sopir truk
Kecelakaan di Jalan raya Umum Bogor Sukabumi tepatnya di Tanjakan Cimande depan PT. MAYORA Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabapaten Bogor ternyata berawal dari niat baik hati sopir truk.
Namun nahas, niat baik itu berujung pada ringseknya lima kendaraan.
Menurut Iptu Asep, kecelakaan tersebut berawal dari satu unit truk Hino bernopol B 9199 BYU yang berhenti di Tanjakan Cimande.
Sang sopir berniat untuk kembali ke arah Ciawi, namun mengalami hilang kendali.
Truk yang dikemudikan sopir bernama Alfian (25) berhenti untuk membantu mobil milik rekan sopir yang sedang mogok di sekitar lokasi kejadian.
"Truk kemudian bergerak mundur ke belakang menabrak kendaraan Suzuki Cari Pick Up dan empat unit kendaraan lainnya yang datang dari arah Sukabumi menuju Ciawi," jelasnya.
Menurut rekan sopir truk, Sanudi (50), sopir bernama Siky Alfian (25) sedang menunggu sesuatu di sekitar Jembatan Cimande.