Kamis, 2 Oktober 2025

Ahli IT Ditikam

Komnas HAM Imbau Polisi Tak Ambil Kesimpulan Dini

Maneger mengimbau agar kepolisian tak mengambil kesimpulan dini terkait penyerangan terhadap Hermansyah.

Editor: Johnson Simanjuntak
Vincentius Jyestha/Tribunnews.com
Anggota Komnas HAM Maneger Nasution (berkacamata) mengimbau polisi untuk tidak ambil kesimpulan dini, di depan Gedung Medical Check Up RSPAD, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa anggota Komnas HAM tampak mendatangi RSPAD, Jakarta Pusat, untuk menjenguk Hermansyah, Senin (10/7/2017).

Maneger Nasution, Komisioner Subkomisi Mediasi tampak hadir didampingi oleh Siane Indriani, Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM.

Maneger mengimbau agar kepolisian tak mengambil kesimpulan dini terkait penyerangan terhadap Hermansyah.

"Harus kita beri kesempatan pada penyidik, penyelidik Polri untuk melihat apakah ini kriminal biasa atau tidak," ujar Maneger.

Pria berkacamata ini ungkapkan jika mendengar keterangan dari keluarga mengenai posisi titik luka korban, itu tidak biasa dan mematikan.

"Yang jelas ini bukan orang biasa (pelaku). Itu kalau tidak cepat (ditangani) bisa kehabisan darah. Potensi untuk fatal (tinggi)," ujar Maneger.

Ia juga meminta kepolisian untuk mengusut kasus ini secara tuntas. Tidak hanya berhenti pada siapa pelakunya, tapi juga siapa aktor dibelakang itu dan motif pelaku.

"Sekali lagi, kalau dalam beberapa hari ke depan ini tidak bisa di ungkap perlu kita duga ini bukan kriminal biasa," tegas Maneger.

Maneger dan Siane sendiri tidak bisa bertemu dengan korban secara langsung.

"Kondisi kesehatannya menurut managemen rumah sakit tidak bisa ditemui. Maka kami menemui pihak keluarga, ibu dan adik Pak Herman," ujar Maneger.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved