Selasa, 7 Oktober 2025

Ketika Markas Polisi Diteror dan Dipasangi Bendera ISIS

Orang tak dikenal (OTK) memasang bendera ISIS di pagar depan Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017) pagi.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
Polri/Polri
Bendera ISIS di pagar depan Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/7/2017) tak hanya memasang bendera, ISIS Meninggalkan Pesan Ancaman. (Dok.Polri) 

"Saat itu di depan mapolsek, anggota mengetahui ada orang yang memasang bendera identik ISIS," imbuh dia.

Pagar kawat duri terpasang di depan Mapolsek Kebayoran Lama, Jalan Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017). Pada Selasa (4/7) pukul 05.30 orang misterius memasang selembar bendera ISIS dan surat dalam botol di pagar depan Mapolsek Kebayoran Lama. (Warta Kota/Alex Suban)
Pagar kawat duri terpasang di depan Mapolsek Kebayoran Lama, Jalan Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (4/7/2017). Pada Selasa (4/7) pukul 05.30 orang misterius memasang selembar bendera ISIS dan surat dalam botol di pagar depan Mapolsek Kebayoran Lama. (Warta Kota/Alex Suban) (Alex Suban/Alex Suban)

Berdasarkan pantauan pada pukul 10.00 WIB, beberapa anggota Gegana terlihat melakukan penyisiran di dalam kompleks Mapolsek Kebayoran Lama.

Namun, barang bukti yang berhasil diamankan sampai saat ini adalah bendera warna hitam dengan tulisan kalimat Tauhid dan sebuah botol plastik air mineral berukuran satu liter yang berisikan kertas karton warna kuning dengan pesan ancaman.

Baca: Jokowi Irit Bicara Ditanya soal Ibu Kota Baru

Polisi Diminta Tidak Takut
Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Suntana meminta anggota kepolisian untuk tidak takut dengan teror pemasangan bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama.

Suntana mengatakan imbauan serupa sudah disampaikan oleh Kapolri dan Kapolda sebelumnya.

"Pak Kapolri dan Pak Kapolda sudah mengingatkan kepada anggota untuk tidak perlu takut dengan ancaman teror. Begitu pun dengan masyarakat," ujar Suntana.

Suntana mengatakan itu merupakan perbuatan orang yang ingin menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Suntana mengatakan orang tersebut ingin menghambat pembangunan dengan menciptakan teror.

Oleh karena itu, dia meminta kepada anggota polisi dan masyarakat untuk tidak merasa takut. Meski demikian, kata Suntana, anggota polisi tetap meningkatkan pengamanan untuk antisipasi.

"Cuma kita melaksanakan pengamanan secara lebih, anggota bertugas kita minta lebih dari 1 dan ada body protector. Begitu pun dengan masyarakat tidak usah takut, tetap melakukan kegiatan seperti biasa. Jangan takut dengan ancaman teroris," ujar Suntana.

Suntana mengatakan polisi juga akan menyelidiki pemasang bendera di pagar Mapolsek Kebayoran Baru. Dia berharap rekaman CCTV bisa menunjukan identitas pelakunya.

Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian meminta seluruh jajarannya untuk mengamankan markas menyusul adanya teror di Mapolsek Kebayoran Lama.

Personel yang bertugas juga diminta meningkatkan kewaspadaan guna mencegah teror.

"Kami sudah menugaskan kepada seluruh anggota di jajaran untuk mengamankan mako dan mengamankan diri masing-masing pada saat bertugas, di rumah, maupun di perjalanan," ujar Tito.

Penguatan penjagaan kantor polisi disebut Tito juga penting dilakukan. Penjagaan tak boleh lengah karena kelompok teror menurut Tito biasa beraksi saat kesiagaan mengendur.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved