Sandiaga Gandeng HIPMI Untuk Buka Lapangan Kerja di Jakarta
"Pemprov DKI akan menggunakan paradigma baru, yaitu bersanding dan bermitra dengan para pengusaha,"
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan akan menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dalam menyelesaikan permasalahan lapangan kerja di Jakarta.
Ia menambahkan, melalui jaringan anggota HIPMI, nantinya akan dibuka usaha yang secara otomatis membuka lapangan pekerjaan.
Serta mengurangi kesenjangan kemiskinan di Jakarta.
"Pemprov DKI akan menggunakan paradigma baru, yaitu bersanding dan bermitra dengan para pengusaha," kata Sandiaga dalam acara Diklat Daerah 2017 HIPMI Jaya, di Hotel Ritz Charlton, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (16/6/2017).
Menurut dia, masalah lapangan pekerjaan bukan masalah Pemerintah Provinsi saja.
"Tapi masalah kita semua. Nanti kita akan cari solusi bersama-sama," katanya.
Sandi mengatakan selama ini dirinya telah dibantu HIPMI dalam membedah masalah di Jakarta.
Baca: Sandiaga Uno Kaji Terobosan Baru Agar Zonasi Usaha di Jakarta Lebih Fleksibel
Melalui big data yang dimiliki HIPMI kemudian ditemukan bahwa masalah ekonomi di Jakarta adalah lapangan pekerjaan dan kelayakan hidup.
"Dari latar belakang tersebut, muncul ide OK OCE," katanya,
Sandi menuturkan, terdapat empat pilar OK OCE sebagai pondasi program untuk solusi dari akar permasalahan di Jakarta.
Empat pilar itu diantaranya Garasi Inovasi dan masalah dukungan seperti; mentoring, permodalan, hingga marketing/branding.
Terakhir adalah Digital Support, yaitu: kerjasama inkubator, dan Co Working Space untuk mendukung ekosistem startup.
Untuk masalah digitalisasi, kata Sandi, pelaku usaha OK OCE yang mengadopsi teknologi memiliki empat keuntungan dibanding pengusaha gagap tekonologi.
"Pertama dapat peningkatan pendapatan hingga 80%, kemudian 1,5 kali lebih mungkin meningkatkan kesempatan kerja. Kemudian, 17 kali lebih mungkin untuk berinovasi serta dapat lebih mudah capai pasar ASEAN," kata Sandi.