Polisi Periksa CCTV di Lokasi Perampokan dan Penembakan Bos Koperasi di SPBU Daan Mogot
Polisi telah memeriksa CCTV atau kamera pengawas di lokasi perampokan di SPBU Jembatan Ganting, Jalan Raya Daan Mogot KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah memeriksa CCTV atau kamera pengawas di lokasi perampokan di SPBU Jembatan Ganting, Jalan Raya Daan Mogot KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kasatreskrim Polres Jakarta Barat AKBP Andi Adnan mengatakan, Davidson Tantono (30) ditembak setelah perampok mengambil uang sebesar Rp 350 juta.
Ban mobil yang digunakan Davidson digembosi dan dibuntuti empat pelaku.
Saat hendak mengisi angin di SPBU, ternyata empat pelaku itu, langsung beringas mengambil harta milik korban.
Baca: Kronologi Karyawan Asal Tangerang Tewas Ditembak Perampok di SPBU Daan Mogot
Sayang, peristiwa itu, tak terlihat jelas di CCTV.
"Sudah (periksa CCTV) cuman tidak ada. Tidak kelihatan. Tidak kelihatan di TKP itu," ujar Andi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (9/6/2017).
Menurut Andi, korban sudah dibuntuti dari Green Garden, Jakarta Barat.
Dari salah satu bank swasta di kawasan tersebut, David membawa uang senilai Rp 350 juta.
"Korban meninggal. Kemungkinan korban sudah dibuntuti. Lalu, korban digembosi bannya," ujar Andi.
Baca: Perampok Gembosi Ban Mobil Korban Sebelum Gasak Uang Rp 350 Juta
Korban diketahui merupakan pimpinan salah satu koperasi.
Uang yang dibawa kabur empat perampok, untuk dibagikan kepada para nasabah.
"Buat para nasabah. Dia kan bos koperasi," kata Andi.
Seusai mengambil uang, pengendara mobil toyota innova berpelat nomor B 1136 GFY itu, hendak mengisi ban mobil yang kurang angin di SPBU.
Saat itu, korban berada di sebelah kiri mobil.
"Tiba-tiba datang pelaku mengambil tas warna hitam milik korban yang berada dalam mobil dekat stir," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (9/6/2017).
Empat orang pelaku itu, mengendarai dua sepeda motor.
Kemudian, mengambil paksa tas itu.
Korban sempat melawan.
Hingga seorang pelaku menembak korban di bagian pelipis kepala kanan.
"Korban mempertahankan tas tersebut dan sempat terjadi tarik-menarik tas. Kemudian, pelaku langsung menembak korban, selanjutnya korban melarikan diri dan berhasil membawa tas milik korban," kata Argo.
Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Sementara pelaku masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.