Pilgub DKI Jakarta
Sambil Tersenyum Ahok Minta Pendukungnya Tak Kecewa
Tak ada tangisan atau gurat haru dari wajah Ahok dan Djarot menerima kekalahan pada Pilgub DKI Jakarta ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana Ballroom Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin mendadak riuh dipadati ribuan orang.
Suasana berubah saat pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat berpidato menanggapi hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta, Rabu (19/4/2017).
Ahok sudah dikerubuti ratusan pewarta yang sudah menunggu komentarnya saat memasuki ballroom hotel.
Tak cuma disesaki awak media, ratusan pendukung, petinggi partai politik, dan relawan juga penasaran dengan pidato pasangan nomor urut dua tersebut.
Wajah Ahok tidak murung. Gubernur DKI Jakarta ini tetap tersenyum dan berkata dengan tegas saat memberikan sambutan.
Tak ada tangisan atau gurat haru dari wajah Ahok dan Djarot menerima kekalahan pada Pilgub DKI Jakarta ini.
Ahok yang mengenakan baju lengan pendek abu-abu berharap warga Ibukota melupakan ketegangan selama masa kampanye.
"Jakarta rumah kita bersama," ujar Ahok.
Ahok juga meminta kepada para pendukungnya untuk tidak kecewa.
"Kepada para pendukung jangan kecewa, kekuasaan itu kasih Tuhan dan yang mengambil juga tuhan. Jadi semua enggak usah dipikirkan. Saya pernah alami tahun 2007 juga kalah (Pilgub Babel). Saya minta pendukung jangan bersedih," pinta Ahok sambil tersenyum.
Ahok dan Djarot juga mengucapkan selamat untuk Anies-Sandiaga yang telah memenangi Pilkada versi hasil quick count.
"Selamat untuk Pak Anies dan Pak Sandiaga Uno," ujar Ahok.
Djarot yang memulai jumpa pers juga terlihat tenang. Bahasanya runut dan suaranya jelas saat menyampaikan statement.
Djarot mengatakan, bahwa pihaknya telah melihat hasil quick count yang menempatkan Anies-Sandi unggul.
"Tentunya kita akan menunggu hasil real cout yANg akan diumumkan KPU DKI Jakarta," ujar Djarot tenang.
Djarot juga meminta semua pihak untuk menahan diri dan menjaga kebersamaan yang telah dibangun selama ini.