Pilgub DKI Jakarta
Ahok: Telepon Belum Aktif, WhatsApp Belum Dibaca Anies
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah mencoba menghubungi Anies Baswedan untuk mengucapkan selamat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah mencoba menghubungi Anies Baswedan untuk mengucapkan selamat atas hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta.
Namun Anies belum meresponnya.
Calon gubernur nomor urut dua tersebut mengaku sudah mengirimkan pesan singkat kepada Anies.
Namun, ucapan selamat itu juga belum dibaca.
"Saya sudah coba telepon tapi belum aktif, saya WhatsApp juga belum dibaca. Saya kira melalui konferensi pers ini beliau sudah bisa liat dan keluarga juga," kata Ahok di kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
Baca: Dua Pria yang Dituduh Intimidasi Warga Kamal Bakal Laporkan Pengeroyoknya
Baca: Djarot Apresiasi Perjuangan Seluruh Pendukung Ahok-Djarot
Baca: Amien Rais: Politik Sembako, Kursi Roda, dan Uang Tak Terbatas Berakhir Sia-sia
Baca: Pendukung Anies-Sandi Konvoi Kemenangan di Petamburan
Malam ini Ahok bertemu dengam Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Ahok bertandang ke markas NasDem didampingi Ketua Umum DPP PPP versi muktamar Jakarta, Djan Faridz.
Ahok mengaku menerima hasil hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei.
Berdasar hasil hitung cepat Anies Baswedan - Sandiaga Uno unggul.
Menurut Ahok, kekuasaan itu datang dari Tuhan
"Saya adalah orang yang percaya kekuasaan itu dari Tuhan. Enggak ada seorang pun bisa melakukan apapun tanpa seizin Tuhan," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu belum tahu kapan akan melakukan pertemuan langsung dengan Anies-Sandi.
Mengingat, esok hari, dirinya akan menjalani sidang tuntutan perkara dugaan penodaan agama yang menjeratnya.
"Saya enggak tau tergantung beliau. Saya juga besom sidang," kata Ahok.
Sementara itu, Surya Paloh mengakui kemenangan Anies-Sandi berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Dia pun meminta pasangan nomor urut tiga itu bekerja lebih cepat dari Ahok-Djarot.
"Tugas mereka (Anies-Sandi) memimpin Ibu Kota dan membangun kinerja yang lebih cepat dan hebat dari Ahok-Djarot. Kan membagakan kita," kata Surya Paloh.
Setelah dari Kantor DPP NasDem, Ahok bersama Djan Faridz langsung menuju ke rumah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Mereka disebut melakukan pertemuan tertutup.