Kamis, 2 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

LIPI: Pilkada DKI Jakarta Harus Khusnul Khatimah

Seluruh stakeholder bangsa ini diminta berperan positif mewujudkan Pilkada DKI Jakarta yang sehat dan demokratis

Repro/KompasTV
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 dan 3, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) dan Anies Baswedan saat mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua atau debat final yang diselenggarakan oleh KPU DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh stakeholder bangsa ini diminta berperan positif mewujudkan Pilkada DKI Jakarta yang sehat dan demokratis.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro mengatakan pra kondisi harus dimunculkan sedini mungkin agar jangan sampai ada penyimpangan saat Pilkada digelar.

"Semuanya pasti sepakat Pilkada ini harus terpercaya, ada keadaban dan tentunya demokratis bukan istilah kosong," tegas Siti Zuhro, Sabtu (15/4/2017) dalam sebuah diskusi di Cikining, Jakarta Pusat.

Siti Zuhro melanjutkan, Pilkada yang partisipatoris harus ada partisipasi, transparansi dan akuntabilitas yang juga didasari dengan nilai saling percaya.

Demi menciptakan rasa percaya yang tinggi, diungkap siti Zuhro harus dimulai dari keluarga, masyarakat hingga suprastruktur.

"Rasa saling percaya ini dibutuhkan dalam tahapan terakhir pilkada pada Rabu 19 April 2017 supaya nanti khusnul khatimah tidak ada sengketa, yang menang kita salami, yang menang merangkul yang kalah. Itu yang kami harapkan," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved