Pilgub DKI Jakarta
41 Ribu Aparat Jaga Pilkada DKI, Tamasya Al Maidah Tak Perlu
Raden Prabowo Argo Yuwono mengimbau agar masyarakat tak perlu ikut acara bertajuk Tamasya Al-Maidah.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama dengan TNI akan menyiagakan 41 ribu personel untuk menjaga jalannya Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 19 April 2017 mendatang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengimbau agar masyarakat tak perlu ikut acara bertajuk Tamasya Al-Maidah.
Peserta tamasya diharapkan mendatangi semua tempat pemungutan suara di Jakarta agar tak terjadi kecurangan.
"Kita sudah sampaikan kepada masyarakat untuk Pilkada DKI Jakarta sudah ada panitianya. Di TPS pun sudah ada yang jaga," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).
Argo mengatakan Tamasya Al-Maidah tak perlu dilakukan.
Lantaran, sudah ada sekitar 41 ribu personel gabungan dari TNI dan Polri untuk menjaga jalannya Pilkada, termasuk menjaga TPS.
TNI dan Polri juga dibantu panita Pemili, misal kelompok penyelenggaraan pemungutan suara.
"Untuk hari H di setiap TPS ada polisi yang jaga, dibantu tentara, panitia KPPS, dan saksi dari pasangan calon. Akan ada 41 ribu personel kita libatkan," ujar Argo.
Di media sosial dan aplikasi percakapan, beredar poster dari kelompok yang menyebut diri Gerakan Kemenangan Jakarta (Gema Jakarta) yang mengajak orang dari luar Jakarta berjaga di TPS saat pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI. Aplikasinya bisa diunduh di Google Play Store.
Para peserta pria yang berpartisipasi diminta mengenakan kemeja putih dan songkok hitam, sedangkan yang perempuan mengenakan gamis dan jilbab berwarna gelap.