Pilgub DKI Jakarta
''Buzzer'' di Media Sosial Dapat Pengaruhi Pilihan
"Buzzer" dapat menjadi sebuah ikon pasangan tertentu yang akhirnya dapat menggiring opini di media sosial.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lingkaran Survey Indonesia (LSI Denny JA), Rully Akbar mengatakan bahwa "Buzzer" atau orang yang memiliki teman banyak dalam media sosial dapat mempengaruhi pilihan.
Pasalnya, kata dia, "Buzzer" dapat menjadi sebuah ikon pasangan tertentu yang akhirnya dapat menggiring opini di media sosial.
"Pengaruh "buzzer" ini masih cukup besar kalau dilihat untuk mempengaruhi pilihan di Pilkada DKI, mereka memiliki potensi itu," katanya di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (21/3/2017)
Bukan hanya "Buzzer", lanjutnya pemberitaan yang makin marak di media sosial juga dapat mempengaruhi pilihan di Pilkada DKI Jakarta baik berita dari media arus utama maupun dari media nonmainstream.
Setiap pemberitaan yang positif dan negatif, kata Rully, juga akan menjadi pertimbangan masyarakat yang selama ini melihat media sosial sebagai pemberi informasi.
"Ini sebaiknya bisa diperhatikan oleh tim pemenangan dari pasangan calon yang ada. Baik buruknya pasangan calon di media sosial masih bisa pengaruhi pilihan," katanya.